Sugesti dan ilusi otak

19 Oktober 2018

Terbangun di bawah kasur, dengan mimpi buruk! Apa yang salah? Apa?! Aku kembali memposisikan tubuhku di atas kasur, Sekilas aku mencium bau anyir darah!, ya Allah! aku sendirian di kost, bagaimana kalau mbak kunti menampakan diri? Aku tak bisa kembali tidur dengan bau anyir ini, aku bingung mau apa, terpaksa memberanikan diri untuk ambil wudhu dan sholat, memang betul tenang menjalar ke badan ini, tapi aku merasa di awasi, Ya Allah, apa aku akan bernasib sama seperti seorang cewe dalam vidio yang pernah aku tonton, aku mencoba tidur kembali, menenangkan pikiran untuk lebih dari tenang, aku kangen chocho 😢 meskipun sering tak sepemikiran tetapi dia teman dekatku, yaa setidaknya aku tertidur, syukurlah kasur membuatku cepat terlelap, dan sekarang aku mager bahkan untuk menyentuh buku matkul yang akan aku rangkum dan presentasikan, suatu hal yang tidak aku suka dari kost adalah bikin ngantuk dan mager.
Untung aku sudah mempersiapkan semuanya, nasi goreng sisa kemarin malam aku makan, tak ada rasa yang berubah seperti rasaku ke dia eaaaa, jarang sekali aku membunuh rasa magerku tapi kali ini aku harus membunuhnya hanya karna cuci baju, kalau tidak segera mencuci tumpukan cucian hampir 2 minggu, betapa lamanya itu, tetap saja cucianku sedikit, waw! Dan aku baru sadar temanku yang kamarnya depan pintu masuk belum pulang, duh bodohnya aku! Kenapa semalam tak menginap dikamar mereka, aku tak akan ketakutan dengan aroma anyir darah itu, niat hati membawa buku dan tugas-tugasku agar aku tak sendirian dan ketiduran saat mengerjakan, ternyata semua hanya expetasi belaka, realitynya aku ketiduran sampai siang, betapa magernya aku, belum mandi kamu tan! Dari kemarin! sekali lagi kemarin! Oke-oke intan akan mandi dan kerkel untuk matkul Bu Dwi. Aku aku kira kerkel akan berjalan lama, ternyata tak selama itu, bab yang akan aku presentasikan jarang sekali teori lebih banyak pada contoh dan itu bisa di jelaskan dengan lisan, oke tugas selesai, waktunya nyari makan! Ya niat awal itu nge es sama temen yang kemarin, tapi dia ngajak ke WDK apa boleh buat, setuju deh aku kesana, ternyata dia pesan nasi, aku kok gk di pesanin 😂 berharap banget sih intan, tapi tetep aja aku makan sepiring berdua sama dia,  cieee ngomong aja gk ada duit buat beli makan sendiri-sendiri 🙈aku tak kembali ke kost, kemana aku pergi??? Ke sekret kok hehehe hapal banget yak.
Aku masih memikirkan hal ini, saat aku bercermin dan mengurai rambutku, aku berpikir "siapa aku ini? Kamu bayangannya siapa? Apa ini aku? Aku seperti orang lain" sepertinya aku mulai krisis identitas? Aku bingung pada diriku sendiri yang sekarang. Kurang kerjaan di sekret, panas dan situasi tak mendukung untukku dalam membaca buku, ku ambil tas dan sepeda, bersepeda ria mengelilingi kampus, aku bertemu Safir lagi, dan itu tak lebih lama dari kemarin, aku berharap banget dia kembali, atau tak lebih berharap dia mau berkumpul dan bertemu dengan kami, sore ini taman ramai, aku berhenti di depan orang pacaran, melihat mereka lama duduk bermesraan, "kok aku jadi obat nyamuk?" Aku pun pergi dari pada harus menjadi orang ketiga yang tak lain adalah setan, betapa malasnya aku membaca Rumah Kaca, apa mungkin karena spoiler?
Aku kembali ke sekret saat magrib tlah tiba, dan berharap mereka datang, mungkin aku terlalu berharap sih, aku terlalu lama menunggu mereka. Mereka datang saat habis isya, siapa sangka hari ini 4 orang lagi, betul kata seseorang "jangan terlalu berharap ke manusia, bahkan jangan terlalu berharap pada dirimu sendiri, harapan terkadang membawamu terbang tinggi tapi bisa saja menghempaskanmu ketanah".
Hpku berdering, tanda pesan masuk, aku kira dari mereka anak SM ternyata dari chocho! Apa dia sudah di kost? Dia sendirian? aku buka pesan itu tertulis "aku menginap di kostnya mbak ...." aku bernafas lega, syukurlah dia tidak sendirian, tinggal aku yang sendirian, kenapa aku takut pada hal itu? Padahal aku dulu punya teman khayalan dan kakek tua belakang rumah yang sering mengajakku bermain. Mungkin saja ini salam perkenalan, selagi aku tidak di ganggu, itu semua tak jadi masalah.
Padahal hari ini jadwalnya diskusi buku "jejak langkah", aku sudah membuat list yang harus aku pelajari malah, ternyata berubah jadi buku "anak semua bangsa", aku sedikit lupa sama buku ini, apalagi resensiku masih proses, perkiraanku yang akan menjadi presentator itu Widya tapi para senior memilih surya, "anak hukum! Ya Allah, pasti pembahasannya lebih dari badria, aku belum belajar, belum lagi aku sedikit lupa isi bukunya, lebih mengingat buku jejak langkah" pikirku was-was, dan rasa was-was itu sirna, karna apa yang di paparkan surya sangat-sangat dasar, lebih seperti mendongeng, aku hargai dia, dia sudah mau menjadi presentator, dia menyinggung soal kepercayaan nyai kepada darsam, pembahasan dasar trunodongso, aku diam, karena memang tidak tertarik dengan topik itu, niatku, aku ingin belajar tentang hukum, layaknya aku bersama badria minggu lalu, aku masih menunggu dia menyinggung tentang Khouw Ah Soe, atau tentang Tee Haar, ternyata aku cuma menunggu hal yang sia-sia, surya masih saja memaparkan hal dasar di awal buku, masih layaknya mendongeng, aslinya dia bisa mengambil topik tentang trunodongso dalam bidang hukum, yang ini lah, itu lah, HAM dan lain-lain yang dapat aku pelajari, kalau boleh aku jujur, aku suka berdebat dan berdiskusi dengan Badria, dia jauh di atasku, setan-setan iri sering kali berbisik "dia lebih pandai dari kamu, kamu emang dasarannya bodoh, jangan pernah berharap akan sama sepertinya, barang kali sejajar pun jangan berharap" rasanya aku ingin mengutuk sifat iriku, sifat itu terkadang menjatuhkan, membutakan!
Aku pulang jam 11, naik sepedanya irma, Widya dan Dinda berhenti di depan kostku, apa yang salah? "Kenapa?"
"Di warkop ada ikhwa"
"Loh kok nggak kalian samperin?"
"Ya kami nunggu kamu"
Aku berbalik arah, menghampiri Ikhwa di warkop.
"Woi, anak gatheli"
"Hey"
"Kemana aja? Kok gak ikut?"
"Aku baru sampai sini, lah dari tadi kemana?"
"Gak tau ya, kalo aku habis ada masalah"
"Aku tau kok, kelihatan dari raut mukamu, ya udah aku balik dulu"
"Iya"
Aku tak tau masalah ikhwa, kadang cowok tau mau berbagi kepada cewek, apalagi hal privasi sering kali jarang mau di ungkit dan dibahas dalam suatu forum, berbeda lagi denganku, sepertinya aku harus sedikit menutup diri, dan aku harus bisa membangun sifat itu!
Aku di kost sendiri, masih malas membaca buku, dan aku memilih tidur.

No comments:

Lirik Lagu BAD LIAR | IMAGINE DRAGON

LIRIK LAGU IMAGINE DRAGON "BAD LIAR" Jadi sekarang itu aku lagi seneng banget sama lagu Bad Liar milik Imagine Dragon.. ...