unfaedah hidupmu hahaha
Bangun tidur di pagi hari itu cuma omongan, nyatanya aku bangun jam 8 lebih, aku habis sholat tidur lagi maksudnya hahaha, ya mungkin emang kecapekan dari kemarin sih, mangkanya bangun jam segitu, lemes, tangan masih sakit, dan ya mager kemana-mana. cuma bisa meratapi nasib liat anime tanpa bisa buka WA dan lain-lain, bahkan youtube juga tidak bisa, benar-benar membosankan. gilanya aku memainkan bekas lukaku, bodoh! mana bisa cepat kering kalau di toel-toel, di usap-usap terus dibuka, anjir! malah aku liatnya kayak punya mata ketiga di tangan. plaster yang aku dapat dari sanggar pramuka, juga tidak cocok dikulit, malah membuat ruam dan iritasi, di garuk juga bukan solusi, meskipun aku sering mencakar tanganku sendiri hahaha. berakhir aku iket pake kain yang kemarin aku pakai, dan beruntungnya, air di kostku bukan air dengan kadar garam tinggi, jadi lukaku gak bakal ngeluarain darah ataupun perih.
Sore hari ngapain aku? karena aku tau, not doing anything in my room make me down, aku lebih milih keluar, misalnya diskusi buku ke sekret, berharap dapet buku bacaan baru, biar aku punya kerjaan lain, selain mantengin laptop yang gk bisa buat internetan, terus uasku juga gak ada kabar, males uas aku tuh, serius males, shit!. oke udah niat bakal diskusi buku jadi aku harus mandi dan ninggalin teman sekamarku sendirian, aku mulai was-was sama jemuranku, mungkin jatuh ke bawah dan aku harus mencucinya kembali "lagi". aku baru ingat kalau teman sekamarku satunya juga akan balik besok, semoga tugasnya sudah selesai, dan aku baru sadar, aku cukup jadi babu untuk urusan bersih-bersih di kamar. bukan maksud mau jelek-jelekin, tapi emang gak ada yang mau cuci piring, mungkin sudah lebih dari dua mingguan, bayangkan betapa kotornya itu.
Aku beneran dateng ke sekret, wah, setidaknya aku datang bersama diriku yang sedang mode "cheer up" karena saat aku bersama dengan "temanku" dia akan sangat kacau kalau di ajak ke sekret, susahnya minta ampun, kayaknya aku harus sedikit terbuka deh, aku dari kecil emang suka ngomong, suka imajinasi, dan sering ngomong sendiri, aku dari kecil biasa dikamar meranin dua orang berbeda, aku berpikir bahwa aku seorang pria di "kasur" dan aku sering mengamini itu sampai sekarang, oh shit, masa laluku, hahaha, terkadang juga setiap di perjalanan, di toilet aku nyaman ngomong sendiri, membentuk bayangan diriku yang berbeda atau membentuk gerombolan orang, aku bener-bener bahagia, ya meskipun semakin dewasa aku memikirkan kalau hal ini cukup gila, waktu kecil juga aku suka membuat diriku seolah-olah menjadi youtuber dengan banyak fans ataupun kritikus makanan yang mengkritik makanan ibunya sendiri, ujung-ujungnya dimarahin ibu gara-gara gak segera dimakan. fansku salah satunya adalah teman khayalanku dan kakek penunggu hutan belakang rumah, bahkan dulu aku kerap datang ke hutan hanya untuk menemui satu pohon, dan pohon itu sangat istimewa, i call it "friend", dari kelas 3 MI samapai SMP kelas 2 aku sering mengunjungi pohon itu, sampai suatu ketika aku merasa semuanya hanya ilusi, aku kehilangan pohon tersebut, entah dimana dia berada, semua pohon terlihat sama, aku percaya bahwa penghuni pohon bambu sedang mengajakku bercanda, mau gak mau aku akhirnya pulang ke rumah.
Ya aku ke sekret niatnya cuma diskusi, habis itu pulang ke kostan, membiarkan aku bermain dengan dia, mungkin aku akan memaki "temanku" karena gara-gara dia aku kesakitan sampai sekarang, dasar "temen" kampret, sering nyusahin aku, tapi apa boleh buat, karena aku yang always cheer up and think everything is okay, mau gak mau ya harus membantu dia, meskipun dia cukup ngeselin di lain waktu hahha, buku yang akan aku diskusikan itu alkemis, buku "berat" bagiku, tau kenapa? karena satu, bikin ngantuk, dua, kayak dongeng dan bikin ngantuk, tiga, aku gak bisa merealisasikan ke dalam kehidupanku. mending aku baca buku ini dari pada baca buku yang dibawa mbak senly, haduh 2 kali bikin ngantuk. oh iya diskusiku bukan di sekret sih, tapi di taman kampus bersama mas raju, pada situasi ini, i cant say anything, hehe, karena bila aku bercerita disini, aku terlalu membuka diriku, "teman"ku gak suka itu, tolol emang dia, tapi aku hargai sih, soalnya dia selalu ada sama aku, 17 tahun lebih 7 bulan ini, "teman" sehidup ya semati juga, dia mati aku mati lah hahaha.
Ternyata malam ini juga ada materi tentang filsafat, materinya dibawakan oleh mbak bena, dan angkatanku yang hadir cuma 3 aku gak dihitung hahaha soalnya aku gak nyimak, moodku down tiba-tiba, setidaknya "teman"ku tidak datang, jangan lah, cukup minggu lalu saja dia ikut materi, untuk saat ini jangan, nanti malah kerepotan aku, biarkan aku yang "cheer up" ini menguasai materi, lagian materi yang di omongin sama mbak bena sangat familiar soalnya aku pernah membacanya di buku "dunia sophie", aku bahkan lupa kalau buku kajianku, yang copas punya nya mbak ayuk ketinggalan di kostan, padahal bisa nambah referensi soalnya bisa di diskusikan bersama, ngomong-ngomong soal buku "dunia sophie" aku pernah mikir kalau aku percaya ini, aku atheis gak sih haha, dan itu di jadiin bercandan di materi saat ini, malah mirip debat kusir woi! hahaha. setidaknya aku juga menemukan buku "tapak sabda" lebih searah soalnya ada unsur agamaku, bukan doktrin gereja hiyahiyahiya. dan rasanya aku mulai sok tau deh soal materi ini, gak baik juga sok tau, harusnya aku bercermin kayak waktu MI dan SMK, waktu MI aja pernah di musuh guru soalnya menerangkan lebih dahulu dari pada gurunya, 2 kali kayak gitu dan aku gak kapok-kapok, kayaknya aku harus nyalahin ayah deh, kenapa aku diajaran lebih dulu, daripada yang lain, hemmm. terus waktu smk aku di pandang buruk oleh geng "alvin and the chipmunk"ku, hayo tebak siapa yang alvin? hahaha aku lah, terus team 7, siapa yang jadi naruto? aku haha, terus siapa yang jadi kong di suckseed? siapa lagi kalau bukan aku, ngeselin emang, kalau dipikir-pikir mirip kerasakti sih aku, eh jangan diterusin nanti aku ngerap lagu kera sakti.
Niat awalku adalah pulang, tapi aku liat jam, oke gerbang sudah ditutup, laptopku mati, dan bakal lama nyalainnya, terus aku juga belom ngehubungi teman sekamarku, ah ujung-ujungnya tidur di sekret, aku bisa sih tidur dijalan haha ya nggak sendiri juga lah, kadang aku kesel keluar sendiri waktu malem dan pakai hijab itu gak aman bukan gak aman, cuma risih diliatin banyak orang, digodain banyak orang, beda lagi saat aku lepas hijab, gak dipandang aneh, kalau jalan sendirian. it's okey tann, gk bakal terjadi apa-apa kok kalau kamu keluar sendirian hahaha.
eh jancuk! malam jumat ternyata
Gd. cakra, 13 Desember 2018
aku kira sekarang hari rabu, jadi aku santai kalau keluar malam sendirian, dan sekarang aku baru sadar kalau hari kamis, jadi malam ini adalah malam jumat, sepertinya aku salah memilih hari untuk melepas emosiku hahaha.. bukan malah happy malah jengkel, karena tiap jalan penuh orang pelukan, ciuman, grepe-grepe, kumpul bareng dan hal yang menurutku tidak elit dilakukan di pinggir jalan. hmmm emang manusia itu unik, dan sekarang aku ada di cakra, dimana ada acara "MUSMAGROTEK" di lantai satu, cukup berisik dan membuatku lapar, tapi aku melihat sebotol air penuh di sebelahku, wahhh rejeki pokoknya. emang aku udah jarang makan nasi sih, mungkin 2 atau 3 hari aku lupa, terus aku makan apa? mie kalo nggak gitu gorengan yang dibawa temen, kalau malem keadaan laper, aku tidur.. paginya lemes deh hahaha, minum vitamin juga tambah lemes, kata temenku, minum vitamin harus makan nasi atau roti dulu. tak apalah kalau overdosis. loh udah jam setengah 10. waktunya pulang. padahal downloadku belom selesai. oke sampai disini ceritaku. sampai jumpa
ngakak bareng sama komik "Soul Of Neko"
Oto sejak kecil sudah ditinggal ortunya..(kasian ya) tapi eits ortu Oto tak meninggal dengan wajar.. (pasti kepo ya kenapa??)
LAGI VIRAL! ini chord lagu "SAYUR KOL"
Chord gitar “Sayur Kol” mudah banget!
Waktu abang pergi ke Siborong-borong
G. C.
Datang hujan yang amat deras lah
C.
Terkejut abang terheran - heran
G. C.
Sebab abang belum pernah kesana
Bridge:
F. C.
Untung datang namboru panjaitan
G. C.
Martarombo kami di jalan
F. C.
Diajaknya aku ke rumah dia
G. C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
Reff:
F. C.
Sayur Kol.. Sayur Kol..
G. C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
F. C.
Sayur Kol.. Sayur Kol..
G. C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
Musik: G. C. 4x
Bridge:
F. C.
Untung datang namboru panjaitan
G. C.
Martarombo kami di jalan
F. C.
Diajaknya aku ke rumah dia
G. C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
Reff:
F. C.
Sayur Kol.. Sayur Kol
G. C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
F. C.
Sayur Kol.. Sayur Kol..
G. C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
Kembali ke Reff
AKU? JADI TEAM SUKSES? HAHAHAHA!
AKU? JADI TEAM SUKSES? HAHAHAHA!
SELAMAT MEMILIH PEMIMPIN :)
“Keluarga” mendominasi pemilihan?
“Keluarga” mendominasi pemilihan?
Pemilu Presma Penting Gak Sih?
Pemilu Presma Penting Gak Sih?
AYO MEMILIH! JANGAN GOLPUT YA!
Kisah Penggembala Mencari Harta Karun Bermodalkan Mimpi
Merah, bening, sama-sama menetes
"Sok depresi, caper, cupu, gak guna, tukang iri, goblok,gila" ya itulah aku, bukankah itu hal yang sangat menjijikkan? Ditambah dengan canduku yang terlihat sangat sederhana tetapi gila.
Aku suka tetesan, cairan bewarna merah, kental dan berbau khas, butuh pengorbanan untuk mendapatkan kepuasan atas canduku itu, mungkin aku bisa melakukannya sepanjang hari bila masih terdapat tempat untukku melakukannya.
Aku juga suka tetesan cairan bening yang sering mengalir di sertai suara tawa tanda kepuasan atas canduku, bahagianya aku bisa melakukan kedua hal itu bersama.
Akan tetapi kedua canduku mempunyai konsekuensi yang tinggi, bukankah suatu kenikmatan tidak bisa didapat secara langsung? Ku harus mebahan rasa sakit, rasa tertekan, rasa marah, rasa sedih yang membuatku bisa lepas kendali dan melakukan hal yang berlebihan, aku tau tuhan tidak suka sesuatu yang berlebihan.
Ya mungkin cuma itu yang busa aku ceritakan atas canduku, memabukkan bagaikan cocktail dan menenangkan layaknya obat penenang. Satu hal yang harus aku ingat, "jangan mati karna candumu"
Gadis Dalam Pelukan
Apa kalian masih ingat dengan gadis yang pernah bertemu denganku? Kini aku melihatnya lagi, sedang menangis di tengah-tengah taman, tangannya berdarah dan bajunya penuh dengan noda darah, gadis itu berteriak, menjerit, "Aku tidak gila" terus menerus, semua orang memperhatikannya, dengan tatapan beragam, mulai dari iba, jijik, hingga marah. Aku masih melihatnya dari kejauhan, seakan waktu berjalan amat sangat lambat untukku bisa mencapai gadis itu.
Seseorang berlari mendekat ke arah gadis itu, apa yang akan dia lakukan? Pikirku, "Dasar gadis tidak berguna, tukang cari muka, sok menderita, sok depresi, mati sana sekalian" teriak orang itu, tepat di depan wajah gadis tersebut, aku terperangah, jantungku berdetak cepat karena emosi, tapi aku tak bisa menjangkau gadis itu, orang itu pun pergi dengan wajah marah dan jijik pada gadis itu. Gadis itu semakin berteriak dengan kencang, seolah suaranya tak ada yang mendengar "Aku tidak gila, maaf! Maaf! Aku tidak gila! Maafkan aku!" Tangannya semakin banyak mengeluarkan darah, ku mohon tuhan hentikan siksaan ini.
seseorang datang lagi ke gadis itu, apa yang akan dia lakukan? Apa sama seperti orang pertama? Detak jantungku semakin tidak karuan, aku takut, benar-benar takut, orang itu berada tepat di depan gadis itu, aku tak sanggup melihatanya, aku takut dia akan melukai gadis itu. "kamu tidak apa-apa?" Orang itu hanya bertanya kepada si gadis, dan gadis itu masih meneruskan tangisnya, masih meneruskan teriakannya, orang itu pun pergi. Shit! Persetan dengan semua orang, aku ingin cepat-cepat sampai pada gadis itu, aku berlari, terus berlari hingga aku sampai ke hadapan gadis itu, memeluknya dan merangkulnya. "Aku tau kamu tidak gila, aku tau itu, sudah jangan menangis, kakak ada disini" dia membalas pelukanku, membuat bajuku bernoda darah, aku tak peduli, untuk saat ini yang aku pedulikan adalah gadis itu tenang dan segera mengobati luka di tangan.
Semua sudah selesai, gadis itu kembali menunjukkan tawanya, seakan semua tak pernah terjadi, aku tersenyum melihatnya, dan terkadang hendak menangis saat melihatnya mengernyit merasakan perih pada tangannya, untuk saat ini aku tak mau bertanya, biarkan waktu yang akan membuat gadis itu bercerita
Benci
Aku mulai benci bercerita, mulai benci menceritakan sesuatu, seolah ceritaku hanya bualan seorang bocah, seakan aku bercerita hanya mencari simpati, perhatian dan ajang untuk panjat sosial.
Aku mulai membenci diriku, yang tak pernah berhenti untuk bercerita, seakan tak bisa hidup bila tak menceritakan sesuatu kepada seseorang.
Aku mulai sadar, mereka bukanlah pendengar yang baik, di balik kebaikannya muncul rasa muak, rasa jijik, rasa emosi saat aku bercerita, maafkan aku bercerita berulang ulang dengan cerita yang sama, maaf membuatmu muak mendengarnya.
Dan tak ada salahnya aku membenci diriku sendiri..
Zona nyaman, 26 November 2018
DARAH MENETES TANDA DEPRESI ATAU PANSOS?
Yang Fana
Fana bewarna jingga bercampur dengan pekatnya awan kelabu
Disini aku duduk bersama mereka yang terkasih di teras rumah
Menunggu saat saat datangnya adzan magrib
Hamparan langit jingga itu masih setia menemani
Berteman dengan hujan yang turun membasahi tanah
Pekatnya awan kelabu mulai menguasai
Jingga itu mulai memudar
Kegelapan pun mulai datang
Cahaya dari lampu minyak tak cukup untuk menerangi
Adzan pun tak kunjung terdengar
Sunyi, tenang dan gelap
Adikku mulai berteriak gaduh di kegelapan
Kedua belahan jiwa itu mulai bangkit dari tempat duduk menuju kedalam rumah
Kakakku masih berkutat pada alat komunikasi yang digenggamnya
Merasa sendiri di dalam kegelapan
Adzan pun sayup sayup terdengar dari mushollah sebelah
Aku mendongak ke atas
Fana jingga itu benar benar sudah hilang di telan pekatnya awan kelabu
Hujan telah reda akan tetapi awan kelabu itu masih setia menemani kegelapan
Aku masuk kedalam rumah
Bersama kegelapan dan sedikit cahaya dari lampu minyak
Sudah saatnya aku kembali padanya
Bersama mereka yang terkasih di tempat suci.
ANDAI KAMU SEORANG LGBT..
Maka dari itu bagaimana bila kita menguak, apa itu LGBT secara lebih terbuka dalam sudut pandang LGBT dan PRO LGBT?. Setiap orang punya pendapat sendiri tentang LGBT, jadi kita akan liat dari sisi kaum LGBT terlebih dahulu, bukan maksud saya untuk pro pada LGBT, saya hanyalah kaum netral yang tinggal dan hidup di antara mereka, mungkin beberapa kalian akan berpikir bila saya menulis ini, saya termasuk dalam golongan mereka, itu hak anda dalam menilai saya, tapi akan saya beri tahu, saya hanyalah kaum netral tanpa pro dan kontra terhadap kaum ini.
Saya akui, dulu saya pernah menjadi kaum pro dan kaum kontra dalam menangani kaum LGBT, tapi saya sadar, menjadi kaum pro ataupun kaum kontra dalam kasus ini tak membuahkan hasil yang berkenan di hati, maka dari itu saya memilih menjadi kaum netral di antara mereka. Saat saya menjadi kaum pro dalam hal ini, saya sadar tak selamanya LGBT itu ingin menjadi seperti itu, di bilang penyakit pun tidak elit dalam hal ini, meskipun LGBT dapat menyebar layaknya sebuah penyakit, para kaum LGBT sering kali bingung pada dirinya sendiri, bagaimana dia bisa bernafsu hanya dengan melihat sesuatu dari sesama jenisnya, menurut beberapa penelitian LGBT digolongkan dalam “masalah kejiwaan” bukan gangguan kejiwaan. Dalam hal ini sering kali orang-orang menganggap LGBT adalah orang gila yang suka terhadap sesama jenisnya, bila kamu di posisi mereka, itu akan sangat menyakitkan, siapa yang mau di anggap gila? dan disini peran kaum pro ada, yaitu membuat kaum LGBT dipandang dalam sudut yang sedikit positif, mengapa saya bilang “sedikit” karena memang sisi positif dalam LGBT tidaklah banyak. Salah satu peran kaum pro LGBT adalah menampung semua masalah pada kaum LGBT dan menanganinya, dan juga menerapi bagaimana agar mereka menjadi normal kembali, meskipun membuat kaum LGBT menjadi normal itu susah. Kaum pro LGBT lebih memikirkan hak kemanusiaan, LGBT juga manusia dan mempunyai hak tersendiri dalam seksual. Beberapa kaum LGBT ingin menjadi normal tetapi itu hal yang sulit dilakukan, meskipun sudah beberapa kali terapi, menghilangkan rasa nafsu yang ada itu bukanlah hal yang mudah. LGBT juga seringkali tidak diterima oleh masyarakat yang kebanyakan adalah kaum kontra, mereka juga punya hati, beri mereka solusi, jangan hanya cemohan, makian, dan hal-hal yang menyakitkan di telinga dan di hati.
Banyak alasan mengapa seseorang menjadi LGBT, termasuk faktor keluarga, dalam faktor ini biasanya LGBT dijadikan sebagai pelarian dari apa yang ada di keluarganya, misalnya seorang anak perempuan mendapatkan perlakuan kasar atau tindak kekerasan lainnya dari ayah, saudara laki-laki atau bahkan dari ibunya, mengakibatkan trauma yang nantinya anak perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat atau sikap benci terhadap semua laki-laki, dan bisa saja mencari pelarian pengganti orang tua dari sesama jenisnya.
Faktor selanjutnya adalah faktor lingkungan dan pergaulan, faktor ini yang sering kali menjadikan seseorang menjadi kaum LGBT. Masuknya budaya-budaya yang berasal dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab seseorang untuk ikut menjadi bagian LGBT, budaya ini yang mengenalkan kepada mereka apa itu LGBT. Biasanya budaya ini yang mengenalkan apa itu hak kebebasan dalam seksual, maka dari itu populasi LGBT semakin hari semakin bertambah.
Jadi menurut kalian LGBT itu seperti apa? Bukankah mereka juga manusia? Apa kamu akan memilih menjadi Kaum netral, kaum pro, kaum kontra atau jangan-jangan kalian bagian dari kaum LGBT itu sendiri?
dewasa? what the fuck about that
Menjadi dewasa itu menyakitkan, aku tak mau! AAAAKU TAK MAU!
Menanggung beban lebih banyak, di terpa masalah lebih banyak, aku tak mau! Aku tak akan sanggup!
Menjadi orang lain, di tuntut ini itu, aku tak mau! Benar-benar tak mau!
Membunuh ego, membakar gengsi, menyembunyikan malu, aku tak mau!
Menjadi dewasa tak selamanya memberimu kebebasan, dewasa itu satu hal yang penuh akan sandiwara, lelah menjadi dewasa, tertekan menjadi dewasa, depresi menjadi dewasa,
Menjalani kerasnya hidup sebagai orang dewasa, aku tak mau, aku tak sanggup.
IJINKAN AKU UNTUK TAK PERNAH DEWASA
Saat kau bimbang akan sesuatu apa yang kamu lakukan?
Aku sekarang merasa bimbang akan sesuatu, merasa terbebani, merasa takut, merasa kecil, merasa tak berdaya, dan merasa ilmu tentang kebebasan berpikir tak ada guna sekarang, aku merasa seperti bukan diriku.. aku bebas tapi ada kala aku merasa terkekang, apa guna aku belajar "be yourself" jika aku tak mengenal diriku yang sekarang? Apa yang harus aku lakukan?.
Di hantui rasa takut, di hantui rasa cemas, rasa marah, jengkel, dan dendam, apa yang membuatku dendam? Padahal tak ada yang berbuat buruk kepadaku? Aku benci mengakuinya, tapi aku merasa sakit hati, dan aku tak suka sakit yang tak terlihat seperti itu, sakit apa itu? Tanpa wujud cuma ada rasa kesakitan, aku benci hal itu!
Aku merasa mulai membenci diriku yang sekarang, penuh akan pura-pura, seakan menjadi orang lain, aku benar-benar benci, apa guna mereka bilang "jadi diri sendiri aja tan" bila menjadi diri sendiri tak di terima, sama halnya berharap kepada pedang agar menjadi keris, tanpa harus meleburkan si pedang, tak akan bisa! Berapa kalipun mencoba.
Dan aku bimbang, perlahan-lahan di hantui rasa takut akan mimpi buruk yang menjadi nyata, aku benar-benar takut, apa yang harus aku lakukan?
APA YANG KAMU LAKUKAN KETIKA BIMBANG?
Bunuh gengsimu!
20 Oktober 2018
Masih sendirian, jones ya?? Nggak kok, aku bersama benda mati yang mengelilingi kasurku, semalam ku tidur jam berapa? Mungkin hari sudah berganti, menata buku-buku dan seperangkat alat tulis di sekeliling kasur, berharap aku lebih produktif, nyatanya aku tak mau improv, terlalu malas untuk melakukan aksi, cuma ada niatan yang hanya niatan, tanpa sadar aku tertidur, setidaknya aku beruntung malam ini tanpa gangguan, aku melupakan malam kemarin, melupakan bau anyir dan hawa tak enak di kamarku, masih seperti biasa pula, aku terbangun di sepertiga malam, terlalu malas untuk bangun dan sholat malam, ku lanjutkan menjelajah alam mimpi.
aku bangun pagi! Rekor! Biasanya aku akan bangun jam 6 atau lebih dari itu kalau tidur lagi, pemecahan rekor diri sendiri bisa bangun jam segitu, betapa kesepiannya aku, terbangun sendiri tanpa ada teman ngobrol, atau bahkan ucapan selamat pagi, ku raih hp, jam mulai menunjukkan pukul 6, aku lapar! Betapa mudahnya aku lapar, chat teman, mengajak dia makan bareng seperti kemarin, ternyata dia belum bangun, kampret! Padahal udah jam 6, mau di samperin ke kostnya kok perempuan tak boleh masuk, akhirnya aku nunggu dia bangun, hpku bergetar, mungkin chat dari panda atau dari prince, aku berharap chat dari temanku, apa ini namanya pemanfaatan teman? aku akan menggantinya kok tapi tidak untuk saat ini, sekali lagi hpku bergetar, balasan dari dia
"Aku mandi besar dulu, aku tunggu di tangga"
"Oke"
Perempuan kan kalau mandi lama, pria mandi besarnya lama apa sebentar ya? Sudah kuduga, dia perempuan, fix perempuan, mandinya lama! Aku sudah sampai, dia belom juga turun 😪
Makan kali ini, tidak lagi sepiring berdua, padahal seru juga sepiring berdua, kelihatan banget gak punya uang 😂
Makan sudah selesai tapi aku mager untuk kembali ke kost, aku bercerita dengan temanku, dari pada tidur kan? Terlalu pagi untuk tidur kembali hehehe, sambil menunggu dia menghabiskan rokoknya, kalau boleh jujur aku sedikit tersiksa di samping orang yang merokok, bukan karena asapnya tapi karna kebebasannya, betapa bebasnya mereka! Iri lagi! Enyah kau iri!
Kembali dengan kebiasaan lama, nyemil coklat, permen dan permen karet, tak peduli akan bb yang penting aku melupakan satu hal.
Jam 8 aku kembali ke kost, niat hati ingin jalan-jalan tapi kemana? Kemana aku akan pergi? Oke aku tidur saja saat ini, karna jam 11 nanti ke bakalan plaza menjadi pedofil(nggak kok cuma bercanda! Serius bercanda) ini acara hmppgpaud untuk memeriahkan diesnatalis pgpaud di UTM, prodiku, ya prodiku PGPAUD, percaya tak percaya, aku memang anak pgpaud 😊
Aku berangkat bersama qilla, anak kelas sebelah yang alhamdulillah mau aku tebengin sampai bakalan plaza, ini pertama kalinya aku ke bakalan plaza, perjalanannya tak jauh, dan aku baru sadar tanah di sini merah, bukankah ini tanah untuk batu bata? Apa disini ada pengerajin batu bata?
Acara di mulai dan aku baru sadar, betapa aku sangat memuja perempuan, betapa elok dan anggun mereka, lucunya anak kecil yang begitu polos harus bergaya di atas panggung, menunjukkan inner beauty mereka ke publik, sangat-sangat polos dan menarik.
Uang menipis dan anak-anak ngajak makan, keliling bakalan plaza yang paling murah hanya es teh dan itu 7000, shit! Itu cuma es teh, mau tak mau kami pergi keluar dari bakalan plaza menuju pasar, Welcome makanan murah!!!
Aku mau mengkritik makanan disini, murah kok, enak karna makan berdua, tapi pelayanan sangat lama, begitu juga es jeruk yang aku pesan, lama dan sangat masam, kurang gula, karna kesel aku kasih kecap aja tuh es, aromanya seperti obat batuk tradisional, campuran jeruk dan kecap, bedanya ini di tambah es batu.
Aku bertemu seorang gadis kecil, dia manis seperti gula jawa, dengan hidung mancung dan kulit warna coklat sawo matang, aku ingin mengajaknya foto bersama, saat aku memohon ke dia untuk bersedia foto bersama, ternyata gadis itu berkebutuhan khusus, beberapa detik aku terdiam, kaget karna dia berkebutuhan khusus, aku tersenyum manis kepada dia, setidaknya aku bersyukur sempat mengelus kepalanya meskipun tak bisa mengabadikan si manis gula jawa ini, dan dia pergi menuju ibunya yang sedang menunggu ☺
Acara selesai, aku dan qilla serta anak pgpaud kelas C yang sama-sama ikut qilla, pulang kembali ke kampus, betapa was-wasnya aku, meninggalkan sepeda orang lain di kampus tanpa aku titipkan ke orang lain, aku berharap segera sampai kampus dan melihat sepedanya aman atau tidak, alhamdulillah sepedanya aman, sekarang tinggal was-was terhadap waktu ashar yang mau habis, sempatkah aku untuk sholat? Aku bergegas menuju masjid.
Semua sudah kelar, waktunya aku kembali ke kostan, menengok bagaimana kabar kost yang sering kosong, apa ada penghuni lain? Aku sampai di kost dan melihat pintu terbuka, "Ya Allah! Apa aku lupa kunci pintu?" Pikirku, aku masuk kamar tanpa mengetuk pintu, ternyata sudah ada amel di dalam, betapa takutnya aku bila mana ada barang hilang, seperti kamera dan laptop,
"Ini apa?"
"Itu siomay, di makan biasa enak kok, tapi enak kalo digoreng"
"Aku ambil ya"
"Oke"
Aku chat di grup, menawarkan siomay, sedikit sih, tapi.. bukannya berbagi itu indah? Sebelum aku ke kontrakan, aku mampir ke kostan temenku untuk minta beliin teh poci, dia keluar dalam ke adaan rapi, mengingatkanku kalau sekarang malam minggu,
Aku ke kontrakan naik sepeda onthel, dan aku benar-benar ingin mengutuk malam minggu, slalu ada aja masalah di malam minggu, dan sekarang masalahku dengan anak se angkatan, Ya Allah, mengapa kau jadikan malam mingguku sebagai hari paling penuh cobaan?
Aku pulang dari kontrakan tak langsung pulang ke kost, mampir ke tempat teman, wanita yang pernah ada dalam kenangan, sekarang gimana? Hmmm 😌😌
Malam minggu kacau dan aku sendiri di kost
Sugesti dan ilusi otak
19 Oktober 2018
Terbangun di bawah kasur, dengan mimpi buruk! Apa yang salah? Apa?! Aku kembali memposisikan tubuhku di atas kasur, Sekilas aku mencium bau anyir darah!, ya Allah! aku sendirian di kost, bagaimana kalau mbak kunti menampakan diri? Aku tak bisa kembali tidur dengan bau anyir ini, aku bingung mau apa, terpaksa memberanikan diri untuk ambil wudhu dan sholat, memang betul tenang menjalar ke badan ini, tapi aku merasa di awasi, Ya Allah, apa aku akan bernasib sama seperti seorang cewe dalam vidio yang pernah aku tonton, aku mencoba tidur kembali, menenangkan pikiran untuk lebih dari tenang, aku kangen chocho 😢 meskipun sering tak sepemikiran tetapi dia teman dekatku, yaa setidaknya aku tertidur, syukurlah kasur membuatku cepat terlelap, dan sekarang aku mager bahkan untuk menyentuh buku matkul yang akan aku rangkum dan presentasikan, suatu hal yang tidak aku suka dari kost adalah bikin ngantuk dan mager.
Untung aku sudah mempersiapkan semuanya, nasi goreng sisa kemarin malam aku makan, tak ada rasa yang berubah seperti rasaku ke dia eaaaa, jarang sekali aku membunuh rasa magerku tapi kali ini aku harus membunuhnya hanya karna cuci baju, kalau tidak segera mencuci tumpukan cucian hampir 2 minggu, betapa lamanya itu, tetap saja cucianku sedikit, waw! Dan aku baru sadar temanku yang kamarnya depan pintu masuk belum pulang, duh bodohnya aku! Kenapa semalam tak menginap dikamar mereka, aku tak akan ketakutan dengan aroma anyir darah itu, niat hati membawa buku dan tugas-tugasku agar aku tak sendirian dan ketiduran saat mengerjakan, ternyata semua hanya expetasi belaka, realitynya aku ketiduran sampai siang, betapa magernya aku, belum mandi kamu tan! Dari kemarin! sekali lagi kemarin! Oke-oke intan akan mandi dan kerkel untuk matkul Bu Dwi. Aku aku kira kerkel akan berjalan lama, ternyata tak selama itu, bab yang akan aku presentasikan jarang sekali teori lebih banyak pada contoh dan itu bisa di jelaskan dengan lisan, oke tugas selesai, waktunya nyari makan! Ya niat awal itu nge es sama temen yang kemarin, tapi dia ngajak ke WDK apa boleh buat, setuju deh aku kesana, ternyata dia pesan nasi, aku kok gk di pesanin 😂 berharap banget sih intan, tapi tetep aja aku makan sepiring berdua sama dia, cieee ngomong aja gk ada duit buat beli makan sendiri-sendiri 🙈aku tak kembali ke kost, kemana aku pergi??? Ke sekret kok hehehe hapal banget yak.
Aku masih memikirkan hal ini, saat aku bercermin dan mengurai rambutku, aku berpikir "siapa aku ini? Kamu bayangannya siapa? Apa ini aku? Aku seperti orang lain" sepertinya aku mulai krisis identitas? Aku bingung pada diriku sendiri yang sekarang. Kurang kerjaan di sekret, panas dan situasi tak mendukung untukku dalam membaca buku, ku ambil tas dan sepeda, bersepeda ria mengelilingi kampus, aku bertemu Safir lagi, dan itu tak lebih lama dari kemarin, aku berharap banget dia kembali, atau tak lebih berharap dia mau berkumpul dan bertemu dengan kami, sore ini taman ramai, aku berhenti di depan orang pacaran, melihat mereka lama duduk bermesraan, "kok aku jadi obat nyamuk?" Aku pun pergi dari pada harus menjadi orang ketiga yang tak lain adalah setan, betapa malasnya aku membaca Rumah Kaca, apa mungkin karena spoiler?
Aku kembali ke sekret saat magrib tlah tiba, dan berharap mereka datang, mungkin aku terlalu berharap sih, aku terlalu lama menunggu mereka. Mereka datang saat habis isya, siapa sangka hari ini 4 orang lagi, betul kata seseorang "jangan terlalu berharap ke manusia, bahkan jangan terlalu berharap pada dirimu sendiri, harapan terkadang membawamu terbang tinggi tapi bisa saja menghempaskanmu ketanah".
Hpku berdering, tanda pesan masuk, aku kira dari mereka anak SM ternyata dari chocho! Apa dia sudah di kost? Dia sendirian? aku buka pesan itu tertulis "aku menginap di kostnya mbak ...." aku bernafas lega, syukurlah dia tidak sendirian, tinggal aku yang sendirian, kenapa aku takut pada hal itu? Padahal aku dulu punya teman khayalan dan kakek tua belakang rumah yang sering mengajakku bermain. Mungkin saja ini salam perkenalan, selagi aku tidak di ganggu, itu semua tak jadi masalah.
Padahal hari ini jadwalnya diskusi buku "jejak langkah", aku sudah membuat list yang harus aku pelajari malah, ternyata berubah jadi buku "anak semua bangsa", aku sedikit lupa sama buku ini, apalagi resensiku masih proses, perkiraanku yang akan menjadi presentator itu Widya tapi para senior memilih surya, "anak hukum! Ya Allah, pasti pembahasannya lebih dari badria, aku belum belajar, belum lagi aku sedikit lupa isi bukunya, lebih mengingat buku jejak langkah" pikirku was-was, dan rasa was-was itu sirna, karna apa yang di paparkan surya sangat-sangat dasar, lebih seperti mendongeng, aku hargai dia, dia sudah mau menjadi presentator, dia menyinggung soal kepercayaan nyai kepada darsam, pembahasan dasar trunodongso, aku diam, karena memang tidak tertarik dengan topik itu, niatku, aku ingin belajar tentang hukum, layaknya aku bersama badria minggu lalu, aku masih menunggu dia menyinggung tentang Khouw Ah Soe, atau tentang Tee Haar, ternyata aku cuma menunggu hal yang sia-sia, surya masih saja memaparkan hal dasar di awal buku, masih layaknya mendongeng, aslinya dia bisa mengambil topik tentang trunodongso dalam bidang hukum, yang ini lah, itu lah, HAM dan lain-lain yang dapat aku pelajari, kalau boleh aku jujur, aku suka berdebat dan berdiskusi dengan Badria, dia jauh di atasku, setan-setan iri sering kali berbisik "dia lebih pandai dari kamu, kamu emang dasarannya bodoh, jangan pernah berharap akan sama sepertinya, barang kali sejajar pun jangan berharap" rasanya aku ingin mengutuk sifat iriku, sifat itu terkadang menjatuhkan, membutakan!
Aku pulang jam 11, naik sepedanya irma, Widya dan Dinda berhenti di depan kostku, apa yang salah? "Kenapa?"
"Di warkop ada ikhwa"
"Loh kok nggak kalian samperin?"
"Ya kami nunggu kamu"
Aku berbalik arah, menghampiri Ikhwa di warkop.
"Woi, anak gatheli"
"Hey"
"Kemana aja? Kok gak ikut?"
"Aku baru sampai sini, lah dari tadi kemana?"
"Gak tau ya, kalo aku habis ada masalah"
"Aku tau kok, kelihatan dari raut mukamu, ya udah aku balik dulu"
"Iya"
Aku tak tau masalah ikhwa, kadang cowok tau mau berbagi kepada cewek, apalagi hal privasi sering kali jarang mau di ungkit dan dibahas dalam suatu forum, berbeda lagi denganku, sepertinya aku harus sedikit menutup diri, dan aku harus bisa membangun sifat itu!
Aku di kost sendiri, masih malas membaca buku, dan aku memilih tidur.
Lirik Lagu BAD LIAR | IMAGINE DRAGON
LIRIK LAGU IMAGINE DRAGON "BAD LIAR" Jadi sekarang itu aku lagi seneng banget sama lagu Bad Liar milik Imagine Dragon.. ...

-
Apa sih Soul Of Neko itu?? Jadi gini.. siapa yang nggak tau komik "Soul Of Neko" aka SoN?? Kalau nggak tau tandanya ...
-
SURATKU YANG TAK AKAN PERNAH SAMPAI PADAMU, WAHAI PANGERANKU. Untukmu sang pangeran yang tak pernah absen menghampiri m...