Ini Hanya Tulisan

                apa kalian pernah merasa rindu? dan kalian sudah tau kalau tak mungkin bertemu? padahal apa yang kamu rindukan masih ada hanya saja tak pernah bisa kalian gapai, terpisah jarak, waktu dan keuangan, susah kan? hanya kata-kata yang terangkai dan tersampaikan pada apa yang di rindukan, itu sakit, serius itu sakit, dan aku sekarang rindu, pada mereka, orang-orang yang rela di anggap freak dan gak jelas hanya karena berada disisiku, aku seperti limbah yang mencemari mereka, tapi saat ini aku rindu mereka, aku telah melakukan apapun yang bisa aku lakukan, hanya untuk bisa mengenang mereka, mengingat mereka selalu, dalam suka dan duka, karena tuhan yang mempertemukanku dengan mereka, aku percaya, apa yang dituliskan tuhan padaku itu baik, meskipun dengan cara yang sering kali membuatku tertawa hingga menangis, tuhan memang suka bercanda hahaha. 

unfaedah hidupmu hahaha

Kamar kos, 14 Desember 2018

      Bangun tidur di pagi hari itu cuma omongan, nyatanya aku bangun jam 8 lebih, aku habis sholat tidur lagi maksudnya hahaha, ya mungkin emang kecapekan dari kemarin sih, mangkanya bangun jam segitu, lemes, tangan masih sakit, dan ya mager kemana-mana. cuma bisa meratapi nasib liat anime tanpa bisa buka WA dan lain-lain, bahkan youtube juga tidak bisa, benar-benar membosankan. gilanya aku memainkan bekas lukaku, bodoh! mana bisa cepat kering kalau di toel-toel, di usap-usap terus dibuka, anjir! malah aku liatnya kayak punya mata ketiga di tangan. plaster yang aku dapat dari sanggar pramuka, juga tidak cocok dikulit, malah membuat ruam dan iritasi, di garuk juga bukan solusi, meskipun aku sering mencakar tanganku sendiri hahaha. berakhir aku iket pake kain yang kemarin aku pakai, dan beruntungnya, air di kostku bukan air dengan kadar garam tinggi, jadi lukaku gak bakal ngeluarain darah ataupun perih.
        Sore hari ngapain aku? karena aku tau, not doing anything in my room make me down, aku lebih milih keluar, misalnya diskusi buku ke sekret, berharap dapet buku bacaan baru, biar aku punya kerjaan lain, selain mantengin laptop yang gk bisa buat internetan, terus uasku juga gak ada kabar, males uas aku tuh, serius males, shit!. oke udah niat bakal diskusi buku jadi aku harus mandi dan ninggalin teman sekamarku sendirian, aku mulai was-was sama jemuranku, mungkin jatuh ke bawah dan aku harus mencucinya kembali "lagi". aku baru ingat kalau teman sekamarku satunya juga akan balik besok, semoga tugasnya sudah selesai, dan aku baru sadar, aku cukup jadi babu untuk urusan bersih-bersih di kamar. bukan maksud mau jelek-jelekin, tapi emang gak ada yang mau cuci piring, mungkin sudah lebih dari dua mingguan, bayangkan betapa kotornya itu.
         Aku beneran dateng ke sekret, wah, setidaknya aku datang bersama diriku yang sedang mode "cheer up" karena saat aku bersama dengan "temanku" dia akan sangat kacau kalau di ajak ke sekret, susahnya minta ampun, kayaknya aku harus sedikit terbuka deh, aku dari kecil emang suka ngomong, suka imajinasi, dan sering ngomong sendiri, aku dari kecil biasa dikamar meranin dua orang berbeda, aku berpikir bahwa aku seorang pria di "kasur" dan aku sering mengamini itu sampai sekarang, oh shit, masa laluku, hahaha, terkadang juga setiap di perjalanan, di toilet aku nyaman ngomong sendiri, membentuk bayangan diriku yang berbeda atau membentuk gerombolan orang, aku bener-bener bahagia, ya meskipun semakin dewasa aku memikirkan kalau hal ini cukup gila, waktu kecil juga aku suka membuat diriku seolah-olah menjadi youtuber dengan banyak fans ataupun kritikus makanan yang mengkritik makanan ibunya sendiri, ujung-ujungnya dimarahin ibu gara-gara gak segera dimakan. fansku salah satunya adalah teman khayalanku dan kakek penunggu hutan belakang rumah, bahkan dulu aku kerap datang ke hutan hanya untuk menemui satu pohon, dan pohon itu sangat istimewa, i call it "friend", dari kelas 3 MI samapai SMP kelas 2 aku sering mengunjungi pohon itu, sampai suatu ketika aku merasa semuanya hanya ilusi, aku kehilangan pohon tersebut, entah dimana dia berada, semua pohon terlihat sama, aku percaya bahwa penghuni pohon bambu sedang mengajakku bercanda, mau gak mau aku akhirnya pulang ke rumah.
         Ya aku ke sekret niatnya cuma diskusi, habis itu pulang ke kostan, membiarkan aku bermain dengan dia, mungkin aku akan memaki "temanku" karena gara-gara dia aku kesakitan sampai sekarang, dasar "temen" kampret, sering nyusahin aku, tapi apa boleh buat, karena aku yang always cheer up and think everything is okay, mau gak mau ya harus membantu dia, meskipun dia cukup ngeselin di lain waktu hahha, buku yang akan aku diskusikan itu alkemis, buku "berat" bagiku, tau kenapa? karena satu, bikin ngantuk, dua, kayak dongeng dan bikin ngantuk, tiga, aku gak bisa merealisasikan ke dalam kehidupanku. mending aku baca buku ini dari pada baca buku yang dibawa mbak senly, haduh 2 kali bikin ngantuk. oh iya diskusiku bukan di sekret sih, tapi di taman kampus bersama mas raju, pada situasi ini, i cant say anything, hehe, karena bila aku bercerita disini, aku terlalu membuka diriku, "teman"ku gak suka itu, tolol emang dia, tapi aku hargai sih, soalnya dia selalu ada sama aku, 17 tahun lebih 7 bulan ini, "teman" sehidup ya semati juga, dia mati aku mati lah hahaha.
          Ternyata malam ini juga ada materi tentang filsafat, materinya dibawakan oleh mbak bena, dan angkatanku yang hadir cuma 3 aku gak dihitung hahaha soalnya aku gak nyimak, moodku down tiba-tiba, setidaknya "teman"ku tidak datang, jangan lah, cukup minggu lalu saja dia ikut materi, untuk saat ini jangan, nanti malah kerepotan aku, biarkan aku yang "cheer up" ini menguasai materi, lagian materi yang di omongin sama mbak bena sangat familiar soalnya aku pernah membacanya di buku "dunia sophie", aku bahkan lupa kalau buku kajianku, yang copas punya nya mbak ayuk ketinggalan di kostan, padahal bisa nambah referensi soalnya bisa di diskusikan bersama, ngomong-ngomong soal buku "dunia sophie" aku pernah mikir kalau aku percaya ini, aku atheis gak sih haha, dan itu di jadiin bercandan di materi saat ini, malah mirip debat kusir woi! hahaha. setidaknya aku juga menemukan buku "tapak sabda" lebih searah soalnya ada unsur agamaku, bukan doktrin gereja hiyahiyahiya. dan rasanya aku mulai sok tau deh soal materi ini, gak baik juga sok tau, harusnya aku bercermin kayak waktu MI dan SMK, waktu MI aja pernah di musuh guru soalnya menerangkan lebih dahulu dari pada gurunya, 2 kali kayak gitu dan aku gak kapok-kapok, kayaknya aku harus nyalahin ayah deh, kenapa aku diajaran lebih dulu, daripada yang lain, hemmm. terus waktu smk aku di pandang buruk oleh geng "alvin and the chipmunk"ku, hayo tebak siapa yang alvin? hahaha aku lah, terus team 7, siapa yang jadi naruto? aku haha, terus siapa yang jadi kong di suckseed? siapa lagi kalau bukan aku, ngeselin emang, kalau dipikir-pikir mirip kerasakti sih aku, eh jangan diterusin nanti aku ngerap lagu kera sakti.
         Niat awalku adalah pulang, tapi aku liat jam, oke gerbang sudah ditutup, laptopku mati, dan bakal lama nyalainnya, terus aku juga belom ngehubungi teman sekamarku, ah ujung-ujungnya tidur di sekret, aku bisa sih tidur dijalan haha ya nggak sendiri juga lah, kadang aku kesel keluar sendiri waktu malem dan pakai hijab itu gak aman bukan gak aman, cuma risih diliatin banyak orang, digodain banyak orang, beda lagi saat aku lepas hijab, gak dipandang aneh, kalau jalan sendirian. it's okey tann, gk bakal terjadi apa-apa kok kalau kamu keluar sendirian hahaha.

eh jancuk! malam jumat ternyata

Gd. cakra, 13 Desember 2018


       aku kira sekarang hari  rabu, jadi aku santai kalau keluar malam sendirian, dan sekarang aku baru sadar kalau hari kamis, jadi malam ini adalah malam jumat, sepertinya aku salah memilih hari untuk melepas emosiku hahaha.. bukan malah happy malah jengkel, karena tiap jalan penuh orang pelukan, ciuman, grepe-grepe, kumpul bareng dan hal yang menurutku tidak elit dilakukan di pinggir jalan. hmmm emang manusia itu unik, dan sekarang aku ada di cakra, dimana ada acara "MUSMAGROTEK" di lantai satu, cukup berisik dan membuatku lapar, tapi aku melihat sebotol air penuh di sebelahku, wahhh rejeki pokoknya. emang aku udah jarang makan nasi sih, mungkin 2 atau 3 hari aku lupa, terus aku makan apa? mie kalo nggak gitu gorengan yang dibawa temen, kalau malem keadaan laper, aku tidur.. paginya lemes deh hahaha, minum vitamin juga tambah lemes, kata temenku, minum vitamin harus makan nasi atau roti dulu. tak apalah kalau overdosis. loh udah jam setengah 10. waktunya pulang. padahal downloadku belom selesai. oke sampai disini ceritaku. sampai jumpa

ngakak bareng sama komik "Soul Of Neko"

Apa sih Soul Of Neko itu??


     Jadi gini.. siapa yang nggak tau komik "Soul Of Neko" aka SoN?? Kalau nggak tau tandanya lu kurang hiburan.. kenapa mimin bilang begitu? Soalnya komik ini asli bikin ngakak.. mulai dari humor receh sampe humor yang bener-bener bikin ngakak.. 
bagi yang belom tau.. sini mimin kasih tahu.. (eh kasih tau maksudnya perasaan sama aja deh)

komik SOUL OF NEKO karya komikus indonesia "Amsal Samuel" ini menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda bernama "Tovan Hartoto" atau biasa dipanggil Oto, seorang remaja yang sama sekali tidak memiliki hasrat dalam kesenangan pada masa mudanya.. nggak kayak kid jaman now deh..
Sejak lahir aja mukanya Oto udah datar banget (gak punya ekspresi lain ya?) wajahnya ngeselin bangsat!!!!

  
(Soul of Neko eps 10)

(Soul of Neko eps 9)

karna nggak pernah senyum.. Oto sering banget dimarahin sama bosnya. (Hayo sapa yang pernah kaya Oto??) ya jelas lah dimarahin pembeli aja takut sama Oto :v
Oto sejak kecil sudah ditinggal ortunya..(kasian ya) tapi eits ortu Oto tak meninggal dengan wajar.. (pasti kepo ya kenapa??) 
Sampai pada suatu hari Oto menenukan seekor kucing yang kelaparan, dan Oto memberikannya makanan.
(Soul of Neko eps 6)

Siapa sangka kucing yang dia temukan di pinggir jalan itu bisa menjadi sahabat terbaik Oto dan meubah Oto menjadi PLUS ULTRA!1!1! (eh nggak njir)

 
(Soul of Neko eps 7)

Seperti peliharaan pada umunya Oto memberikan nama kucing itu dengan nama Nyaw (imut anjir!!!!)



Belum lama memiliki sahabat baru, Oto harus menerima kenyataan bahwa Nyaw telah mati tertabrak motor (kejam amat yang nabrak!!)
  
(Soul of Neko eps 13)

Oto sedih banget karena kehilangan satu-satunya sahabat yang dia punya. Sampai dia ingin bunuh diri. (se depresi itu kah.. kasiann)

Eits, tapi ternyata ada yang tiba-tiba nolongin Oto. Hm…kira-kira siapa ya yang nolongin Oto ? 
BAGI YANG KEPO DAN PINGIN TAU.. YUK BACA KOMIKNYA DI SINI
ada juga 

fb dari authornya :  https://web.facebook.com/amsalsamuel


                                         




















LAGI VIRAL! ini chord lagu "SAYUR KOL"

     Pasti kalian semua sudah tidak asing lagi dengan lagu yang sedang viral yaitu "Sayur kol" yang lagi diviralin oleh anak kecil dengan vidio pendeknya, lagunya yang unik dan mudah dihapal ini membuat sebagian warganet ingin mencari tau siapa pencipta lagu yang bagian reff nya ada "MAKAN DAGING ANJING DENGAN SAYUR KOL". Penyanyi asli dari lagu ini adalah PUNXGOARAN  dengan judul asli "Sayur Kol" lagu ini ada dari tahun 2017 loh, dan sepertinya PUNXGOARAN sangat berterima kasih kepada anak yang memviralkan lagunya sekarang. btw batu apung sukak bagian reffnya "MAKAN DAGING ANJING(anjir) DENGAN SAYUR KOL". Untung bukan makan daging babi dengan kurma hiya hiya hiya (muslim dan coki dong)

Chord gitar Sayur Kol” mudah banget!

Intro : C G


                 C.               
Waktu abang pergi ke Siborong-borong
                    G.                               C.     
Datang hujan yang amat deras lah
C.   
Terkejut abang terheran - heran
                 G.                                   C.
Sebab abang belum pernah kesana

Bridge:
                  F.                              C.
Untung datang namboru panjaitan
              G.                        C.
Martarombo kami di jalan
        F.                                  C.
Diajaknya aku ke rumah dia
                    G.                                       C.
Makan daging anjing dengan sayur kol

Reff:
              F.                 C.
Sayur Kol.. Sayur Kol..
                    G.                                      C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
               F.                C.
Sayur Kol.. Sayur Kol..
                    G.                                      C.
Makan daging anjing dengan sayur kol

Musik: G. C. 4x

Bridge:
                   F.                            C.
Untung datang namboru panjaitan
             G.                          C.
Martarombo kami di jalan
         F.                                 C.
Diajaknya aku ke rumah dia
                    G.                                      C.
Makan daging anjing dengan sayur kol

Reff:
               F.               C.
Sayur Kol.. Sayur Kol
                    G.                                      C.
Makan daging anjing dengan sayur kol
              F.                 C.
Sayur Kol.. Sayur Kol..
                    G.                                       C.
Makan daging anjing dengan sayur kol

Kembali ke Reff


JIKA KAMU INGIN LIAT VIDIO KLIP ASLINYA ADA "DI SINI"


AKU? JADI TEAM SUKSES? HAHAHAHA!

AKU? JADI TEAM SUKSES? HAHAHAHA! 


                 Saya akui, kaget juga mendapat chat dadakan setelah WhatsApp saya kembali normal, chat yang meminta saya menjadi team sukses suatu paslon dalam pemilihan. Saya tak berminat dalam hal ini, saya tidak tau orangnya langsung dan itu cukup membuat saya berpikir bahwa golput adalah pilihan yang bagus. Saya hanya tau paslon satunya, karena dia salah satu anggota “keluarga” yang cukup besar dan berpengaruh di kampus saya. Ternyata setelah saya telusuri kedua paslon sama-sama dari “keluarga” yang berpengaruh di kampus, maaf sebelumnya saya tak mencari info yang lebih dalam mengenai kedua paslon.
                Setelah beberapa kali chat dengan dia, dia mengajak saya untuk hadir dalam suatu forum dengan beberapa orang yang “katanya” sepemikiran, oke saya setujui ajakan tersebut, saya mulai penasaran dengan forum yang akan diadakan nanti, apakah ada unsur, hasutan? nyinyir? Bahasan “keluarga” atau hal yang sudah terduga maupun tak terduga.
              Dua “keluarga”, dua paslon, dua kandidat, dan saya harus memilih salah satu diantara mereka, apakah saya akan menjadi tim sukses dari “keluarga” ini, “keluarga” satunya atau malah saya tetap menjadi golongan netral tanpa “keluarga” dan tak memilih? Dalam hal ini, kerumitan mulai muncul, mungkin gara-gara story WA tak sengaja saya, menjadikannya bumerang bagi saya, antara penyesalan dan membuat saya makin tertantang untuk lebih tau tentang “keluarga” mereka, lebih tau tentang sisi kelam suatu pemilihan, dan berbagai macam kampanye yang dilakukan oleh calon-calon pemimpin ini.
                Sesuai dugaan saya, saya secara tidak langsung dijadikan calon kader antara dua kubu dikarenakan posisi saya sebagai komting, mungkin mereka mengira saya sangat berpengaruh dikelas dan mereka bisa dengan mudah mendapatkan suara dari anggota kelas saya. Akan tetapi setelah saya bertanya dengan anggota kelas saya memang di pecah menjadi 3 kubu. pemilih Paslon nomer satu sangat dominan dikelas, wajar sih, soalnya mereka kebanyakan satu “keluarga”. Sedangkan anak yang tetap menjadi netral pun tak sedikit, mereka mengira, seandainya memilih ini atau itu, takut terjadi suatu perpecahan. Dan saya disini sebagai komting juga harus bersikap tegas, meskipun terdapat banyak ajakan, hasutan, dan lain sebagainya dari tim sukses kedua paslon. Saya bingung, saat saya mengatakan tetap netral, saya dikatakan munafik, munafik dalam hal apa? Toh saya tidak tau mereka berdua cocok sebagai pemimpin atau tidak, dan hak pilih tetap ditangan saya. Satu hal lagi yang membuat saya bingung, kenapa banyak yang mengira sebagai seorang anggota “keluarga”? Kuning mengira saya hijau, sedangkan hijau mengira saya kuning. Sekali lagi maaf, saya tim netral tanpa memandang kubu, dan hak pilih tetap dipegang setiap orang tanpa harus mendengar hasutan atau lain sebagainya.


SELAMAT MEMILIH PEMIMPIN :)   

“Keluarga” mendominasi pemilihan?

Keluarga mendominasi pemilihan?


          Ya sebagian dari kalian pasti sudah punya hak suara untuk memilih, termasuk saya juga hehehe, disini saya hanya akan bahas dikit masalah “keluarga” yang mendominasi pemilihan agar si calon “menang” hiya..hiya..hiya.. Cukup menarik dalam hal ini, saya akui, memang saya sudah sering melihat hal seperti ini sejak smp. “Keluarga” sangatlah aktif dalam mendominasi pemilihan, apa itu termasuk dalam hal ketidak adilan? Konspirasi? atau apa?
           Malam ini saya sedikit belajar dari forum terbuka, yang tak sengaja saya datangi setelah melihat FEB bersholawat. Forum yang dibuka oleh anak PBI ini mengangkat topik yang cukup saya pahami, tanpa menyebutkan inisial atau apapun saya mulai nyambung pada pembahasan topik mereka. Saya akui, pertama saya merasa tidak cocok dalam forum terbuka dengan mereka, yang hanya saya sendiri prodi berbeda dari mereka. Tapi saat pembahasan mulai terfokus dan mulai membahas topik inti, saya merasa tertarik dengan forum ini, mereka membahas tentang “keluarga” yang mendominasi pemilihan, dalam suatu himpunan. Maksud dari “keluarga” disini pun saya sangat-sangat paham, padahal mereka tak memberi inisial atau apapun, mungkin kalian sebagai pembaca telah paham maksud “keluarga” disini.
            Apa perlu saya permudah maksud “keluarga” disini? Saya kira itu tidak perlu, saya takut, tulisan saya menjadi bumerang yang berbalik melawan saya. Cukup kita sebut mereka “keluarga”. Saya akui memang benar, di kampus saya ini “keluarga” sangatlah mendominasi, tak hanya dalam himpunan, bahkan dalam lingkup yang sedikit lebih luas, seperti yang saya bahas di postingan sebelumnya (Link : di sini), para pemilih tidak benar-benar tau siapa yang mereka pilih, mereka hanya tau “oh ini kakakku” “oh ini adikku” “loh ini satu ‘keluarga’ denganku”. Hal ini sudah tidak asing bagi saya, karena memang “keluarga” sangat-sangat mendominasi, yang saya takutkan hanyalah, ketika “keluarga” mereka berbeda, akan terjadi perpecahan atau rival di antara hal ini.
            Saya sempat beragumen dalam forum ini, “mungkin pikirnya, “ini keluargaku, aku tau **** mempunyai potensi dan dapat mempertanggung jawab setiap apa yang dia lakukan, dia cocok jadi pemimpin” tapi saya juga tidak tau, karena pikiran manusia terkadang susah ditebak”. Dan respon yang saya dapat cukup mengejutkan, ekspresi mereka seperti tak suka saya menjadi penyusup, tapi mereka tetap memberikan feed back yang bisa saya pahami, dan saya terima. Tak ada yang salah bila “keluarga” mendominasi, hanya saja, semua harus dipikir secara realistis, bila asal pilih atas nama “keluarga” tanpa tau potensi, dan lain-lain, sama saja melakukan hal bodoh yang merugikan.
             Pada forum ini juga menyinggung tentang, bila kandidat dari “keluarga” terpilih, maka pemilih memiliki alasan untuk diangkat menjadi sesuatu yang “penting” dalam lingkup tersebut, mungkin bisa di ibaratkan sebagai berikut, Presiden adalah salah satu dari aggota “keluarga” dan presiden punya hak dalam memilih menterinya, yang dipilih pasti anggota “keluarga”nya.
         Sebagai orang netral yang tidak ikut apa-apa, ada benarnya juga pembahasan dalam forum ini, meskipun sedikit menyinggung beberapa “keluarga” yang dominan di kampus saya, tapi memang benar itu apa adanya. 


nb : merah,kuning,hijau->"keluarga"

Pemilu Presma Penting Gak Sih?

Pemilu Presma Penting Gak Sih?




            Karena saya mahasiswa baru, yang ya.. baru pertama kali ini melihat kampanye calon presma di kampus secara langsung. Saya cukup kaget, ternyata cara kampanyenya seperti ini. Share brosur di tiap grup, tiap story whatsapp, story ig, di facebook, bahkan memasang spanduk besar di pinggir jalan utama kampus. Sangat menarik, karena saya sebagai mahasiswa hanya sekedar tau gambar calon Presma, sama halnya beberapa mahasiswa yang sempat saya tanyai tentang siapa calon Presma sekarang, kebanyakan mereka hanya sekedar tau nama, tanpa tau orangnya, jadi yang harus disalahkan siapa? Apa mahasiswa? Atau calon Presma yang kurang me”rakyat”? ya kita tidak bisa menyalahkan pihak manapun.

“Aku loh tidak tau calon Presma sekarang”
“Kamu pernah lihat jokowi? Nggak kan? Ya jangan salahin calon Presma. Kalau kalian tidak tahu orangnya”
“Presma itu yang bagian apa sih?”
“Kan sudah ada debat antar calon Presma”
“Bahkan visi dan misi aku gak tau”
“Presma itu kayak Ketum HMP kan?”
“Peduli amat sama gituan”
“Aku loh baru tau kalau kayak politik”

             Itu beberapa pendapat mereka, setelah saya tanya tentang “Pemilu Presma di UTM” dan ya menurut hasil yang sudah saya dapatkan, kebanyakan mahasiswa tidak peduli dengan Pemilu Presma. Jadi penting gak sih pemilu ini? Seharusnya saya bertanya pada senior tentang pemilihan Presma dan cara apa yang digunakan dalam memilih. Wajar kah kalau banyak mahasiswa yang tidak tau calon Presma? Atau malah berbeda dari tahun tahun kemarin karena sekarang semua sudah canggih, bisa menyebar brosur tanpa harus di sebar langsung.
       Dan apakah UTM menggunakan dasar “Demokrasi Terbuka” atau bahkan “Demokrasi Terpilih”?. Sejauh ini, yang saya ketahui, di HMP saya menggunakan “Demokrasi Terpilih” yaitu perwakilan 5 orang perkelas, bukannya itu cukup tidak adil bila dalam pemilihan ketua umum HMP, hanya dipilih bedasarkan dari 5 orang yang terpilih untuk memvoting calon ketum HMP yang baru.
Kata-katanya, di UTM menggunakan Demokrasi Terbuka dalam memilih, jadi seluruh mahasiswa akan memilih siapa yang menjadi presma selanjutnya, tak baik juga saya mengatakan ini hanya bermodalkan “katanya”. karena pemilihannya di adakan besok, saya mungkin akan menyunting tulisan ini dan memperbaikinya agar tak bermodalkan “katanya” lagi, maaf sekali kalau ada kata yang kurang pas, atau tidak sesuai. Karena ini hanyalah pertanyaan dan opini yang ada di pikiran saya. Sekali lagi maafkan saya.


AYO MEMILIH! JANGAN GOLPUT YA!

Kisah Penggembala Mencari Harta Karun Bermodalkan Mimpi

Kisah Penggembala Mencari Harta Karun Bermodalkan Mimpi






Judul : Sang Alkemis (The Alchemist)
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 216
Tahun : 2005

          Sebenarnya saya sudah pernah mendengar tentang novel ini dari senior, tetapi saya tidak tertarik untuk mencari lebih tau tentang novel ini, karena saya mengira novel ini sama hal nya dengan dongeng sebelum tidur. Dan ya sekarang saya disuruh membaca novel ini. Siapa sangka novel ini saya selesaikan dengan adegan penuh drama lebay di pelantaran masjid dan teriakan heboh.
Novel ini menceritakan tentang Satiago, seorang penggembala yang cukup sukses dengan puluhan ekor dombanya, seringkali bermimpi tentang harta karun yang terdapat di piramida padang pasir, dan letaknya itu sangat jauh. Sejak kecil Santiago memang termasuk orang yang ingin tau tentang dunia, dan dia penasaran dengan harta karun yang sering dia mimpikan, dia pun tau jarak tempatnya tinggal dan tempat harta karun itu sangat jauh, piramida Mesir di Afrika sedangkan dia di Andalusia, Spanyol.
        Setelah pertimbangan yang panjang, Santiago memilih mengikuti mimpinya dan mencari dimana harta karun itu berada, dia lalu menemui perempuan Gipsi untuk menafsirkan mimpinya, perempuan Gipsi itu berkata “Mimpi-mimpi adalah bahasa Tuhan. Kalau Tuhan berbicara dengan bahasa kita, aku dapat menafsirkan apa yang di katakanNya. Tapi bila Tuhan bicara dalam bahasa jiwa, cuma kamu yang paham” (hal 19)
           Santiago pun bertemu dengan seorang lelaki yang mengaku dirinya raja, dan memberinya batu “Urim dan Tumim” serta memberinya petunjuk  “Supaya menemukan harta karun itu, kau harus mengikuti pertanda pertanda yang diberikan. Tuhan telah menyiapkam jalan yang mesti dilalui masing masing orang. Kau tinggal membaca pertanda pertanda yang ditinggalkan-Nya untukmu.” (hal 40). Lelaki itu juga menceritakan sebuah kisah yang maksud dari kisah itu adalah “Rahasia kebahagiaan adalah dengan menikmati segala hal menakjubkan di dunia ini, tanpa pernah melupakan tetes- tetes air  di sendokmu” kamu akan paham, bila kamu membaca novel ini.
       Perjalanan tersebut membawanya bertemu sang alkemis yang menuntunnya menuju harta karunnya, serta mengajarinya tentang Jiwa, cinta, kesabaran, dan kegigihan. Perjalanan itu pulalah yang membawanya menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya.
          Keren dan keren pokoknya, novel ini memang seperti dugaan saya, sebuah dongeng sebelum tidur, tetapi lebih komplek dan sangat inspiratif, dari novel ini kita tau bagaimana belajar memahami dan berteman dengan suara hati, pencarian jati diri, kegigihan mencapai suatu keinginan, cara mempelajari kehidupan dan kalimat yang sangat saya suka adalah “kita takut kehilangan apa yang kita miliki, tapi rasa takut ini akan menguap begitu kita memahami bahwa kisah hidup ditulis oleh tangan yang sama”
          Di balik kerennya novel ini, ya bisa dibilang ini bukan novel yang pas untuk anak-anak, karena terdapat kalimat-kalimat yang hanya dipahami oleh beberapa orang, ada juga bagian novel yang membuat pembaca memeras otak untuk mengimajinasikan bagaimana si tokoh utama melakukan suatu keajaiban atas kuasa Tuhan, dan karena endingnya yang menggantung, sangat sangat menyebalkan bagi pembaca. 

Merah, bening, sama-sama menetes

     Mungkin sebagian orang akan menganggapku gila, kasihan kepadaku atau mungkin jijik denganku, itu wajar, aku oun jijik dengan diriku sendiri.
    "Sok depresi, caper, cupu, gak guna, tukang iri, goblok,gila" ya itulah aku, bukankah itu hal yang sangat menjijikkan? Ditambah dengan canduku yang terlihat sangat sederhana tetapi gila.
      Aku suka tetesan, cairan bewarna merah, kental dan berbau khas, butuh pengorbanan untuk mendapatkan kepuasan atas canduku itu, mungkin aku bisa melakukannya sepanjang hari bila masih terdapat tempat untukku melakukannya.
      Aku juga suka tetesan cairan bening yang sering mengalir di sertai suara tawa tanda kepuasan atas canduku, bahagianya aku bisa melakukan kedua hal itu bersama.
     Akan tetapi kedua canduku mempunyai konsekuensi yang tinggi, bukankah suatu kenikmatan tidak bisa didapat secara langsung? Ku harus mebahan rasa sakit, rasa tertekan, rasa marah, rasa sedih yang membuatku bisa lepas kendali dan melakukan hal yang berlebihan, aku tau tuhan tidak suka sesuatu yang berlebihan.
      Ya mungkin cuma itu yang busa aku ceritakan atas canduku, memabukkan bagaikan cocktail dan menenangkan layaknya obat penenang. Satu hal yang harus aku ingat, "jangan mati karna candumu"

Gadis Dalam Pelukan

    Apa kalian masih ingat dengan gadis yang pernah bertemu denganku? Kini aku melihatnya lagi, sedang menangis di tengah-tengah taman, tangannya berdarah dan bajunya penuh dengan noda darah, gadis itu berteriak, menjerit, "Aku tidak gila" terus menerus, semua orang memperhatikannya, dengan tatapan beragam, mulai dari iba, jijik, hingga marah. Aku masih melihatnya dari kejauhan, seakan waktu berjalan amat sangat lambat untukku bisa mencapai gadis itu.
    Seseorang berlari mendekat ke arah gadis itu, apa yang akan dia lakukan? Pikirku, "Dasar gadis tidak berguna, tukang cari muka, sok menderita, sok depresi, mati sana sekalian" teriak orang itu, tepat di depan wajah gadis tersebut, aku terperangah, jantungku berdetak cepat karena emosi, tapi aku tak bisa menjangkau gadis itu, orang itu pun pergi dengan wajah marah dan jijik pada gadis itu. Gadis itu semakin berteriak dengan kencang, seolah suaranya tak ada yang mendengar "Aku tidak gila, maaf! Maaf! Aku tidak gila! Maafkan aku!" Tangannya semakin banyak mengeluarkan darah, ku mohon tuhan hentikan siksaan ini.
     seseorang datang lagi ke gadis itu, apa yang akan dia lakukan? Apa sama seperti orang pertama? Detak jantungku semakin tidak karuan, aku takut, benar-benar takut, orang itu berada tepat di depan gadis itu, aku tak sanggup melihatanya, aku takut dia akan melukai gadis itu. "kamu tidak apa-apa?" Orang itu hanya bertanya kepada si gadis, dan gadis itu masih meneruskan tangisnya, masih meneruskan teriakannya, orang itu pun pergi. Shit! Persetan dengan semua orang, aku ingin cepat-cepat sampai pada gadis itu, aku berlari, terus berlari hingga aku sampai ke hadapan gadis itu, memeluknya dan merangkulnya. "Aku tau kamu tidak gila, aku tau itu, sudah jangan menangis, kakak ada disini" dia membalas pelukanku, membuat bajuku bernoda darah, aku tak peduli, untuk saat ini yang aku pedulikan adalah gadis itu tenang dan segera mengobati luka di tangan.
   Semua sudah selesai, gadis itu kembali menunjukkan tawanya, seakan semua tak pernah terjadi, aku tersenyum melihatnya, dan terkadang hendak menangis saat melihatnya mengernyit merasakan perih pada tangannya, untuk saat ini aku tak mau bertanya, biarkan waktu yang akan membuat gadis itu bercerita

Benci

Aku mulai benci bercerita, mulai benci menceritakan sesuatu, seolah ceritaku hanya bualan seorang bocah, seakan aku bercerita hanya mencari simpati, perhatian dan ajang untuk panjat sosial.
Aku mulai membenci diriku, yang tak pernah berhenti untuk bercerita, seakan tak bisa hidup bila tak menceritakan sesuatu kepada seseorang.
Aku mulai sadar, mereka bukanlah pendengar yang baik, di balik kebaikannya muncul rasa muak, rasa jijik, rasa emosi saat aku bercerita, maafkan aku bercerita berulang ulang dengan cerita yang sama, maaf membuatmu muak mendengarnya.
Dan tak ada salahnya aku membenci diriku sendiri..
       Zona nyaman, 26 November 2018

DARAH MENETES TANDA DEPRESI ATAU PANSOS?


     Beberapa orang melakukan hal yang bermacam-macam untuk melampiaskan sesuatu, termasuk self harm, yang saya ketahui dari self harm adalah kegiatan ‘disegaja’ menyakiti atau melukai diri sendiri dan tak sampai menghilangkan nyawa, contohnya menyayat anggota tubuh untuk mendapatkan rasa kepuasan tersendiri, meskipun self harm tidak harus dengan cara menyayat fisik sih, sering kali selfharm juga di lakukan dengan cara lain, mungkin dengan memukul sesuatu misalnya tembok hingga tangan retak, berdarah, atau mungkin lebih parah dari itu. 
     Saya seringkali tak paham dengan pelaku self harm, mungkin karena saya tak pernah melakukannya secara langsung, jadi saya tidak tahu maksud dari pelaku self harm melakukan hal yang menurut saya itu sesuatu yang tidak berguna, siapa yang mau menyakiti diri sendiri? Atau mungkin dia seorang masokis? (ah aku rasa tidak, karena kata masokis harusnya hanya digunakan dalam seksualitas) Hmmm saya tidak tahu alasan mereka melakukan itu, mungkin saya akan bertanya pada teman-teman saya yang sering melakukan self harming, atau ya bisa disebut self injury sih.
     Yang saya ketahui ada beberapa alasan seseorang melakukan hal nekat tersebut. Pertama, karna depresi dan tertekan akan sesuatu, self harm adalah cara mereka mengalihkan perhatian dari tekanan stres tersebut, satu hal yang ingin saya sampaikan, mengapa tidak melakukan hal lain, dan disinilah saya tidak tahu harus memberi saran apa, karena saya tak pernah melakukannya, mungkin saya hanya sekedar menyarankan melakukan sesuatu yang disukainya, meskipun sering kali saran itu tak mempan untuknya, karena setiap orang punya cara tersendiri untuk melampiasakan kecemasan atau ketegangan tersebut. Kata sumber terpercaya saya, ya aslinya adalah teman saya, mengatakan bahwa melakukan self harm adalah cara dia mengeluarkan segala kecenderungan yang agresif dan kejam tanpa harus menyakiti orang lain, binatang peliharaannya, (kasihan kucing-kucing dan anjingnya bila dijadikannya pelampiasan, saya tak rela melihat doggo yang unyu itu tersakiti) atau merusak barang-barang disekitarnya (barang-barang disekitarnya itu cukup menguras dompet, yaitu figma, action figure, nendo, gunpla gundam dan gunpla mazinger z, untuk yang satu ini saya dari lubuk hati yang paling dalam benar-benar tak rela melihatnya kacau karna dijadikan pelampiasan).
     Kedua, menghindari mati rasa, katanya, (ah saya terlalu banyak ‘katanya’, apa saya harus mencobanya langsung? Hahaha) orang yang memiliki trauma psikologis berat bisa menjadi mati rasa. Karena kejadian yang dialami begitu menyakitkan atau memalukan, seseorang bisa saja mengalami disolasi. Disolasi adalah suatu keadaan dimana seseorang menghapus ingatan terhadap suatu kejadian atau menghapus perasaan yang muncul ketika mengalami suatu peristiwa traumatis. Biasanya hal ini terjadi diluar kesadaran. Seseorang merasa hampa, kosong, dan tidak berguna ataupun tidak berharga, dengan rasa sakit tersebut mengingatkan bahwa dirinya masih hidup dan masih merasakan sesuatu layaknya manusia lain.
     Ketiga, menghukum diri sendiri, ya biasanya ini adalah korban kekerasan, baik emosional, fisik, maupun seksual, sering disalahkan dan di rendahkan, membuat seseorang membangun sugesti bahwa dia pantas di salahkan, merasa jijik pada diri sendiri dan benci pada diri sendiri. Dalam benaknya setiap melakukan kesalahan harus mendapatkan hukuman yaitu dengan cara menyakiti diri sendiri, misalnya membenturkan kepala atau bahkan menyayat diri.
     Keempat, mencari kepuasan, (wait… macam candu saja) mereka melakukan hal yang tergolong gila ini hanya untuk mencari kepuasan semata, beberapa orang merasa senang melihat darahnya sendiri atau merasakan sensasi fisik yang sangat kuat. Pandangan ini bisa mengarah pada kecanduan.
     Kelima, menyampaikan perasaan, seringkali seseorang melakukan self harm tidak benar-benar ingin menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Namun mereka bermasalah dalam berkomunikasi, mereka tidak paham mengomunikasikan perasaan negatifnya, bisa juga karena dengan memberitahu orang lain membuatnya tampak lemah (biasa.. bacotan netizen, hmmm), terkadang, perasaan negatif yang terlalu kuat untuk dibendung, membuat seseorang memilih menyakiti dirinya untuk berkomunikasi (susahnya kamu berkomunikasi kawan, hingga kamu melakukan hal yang tergolong gila ini) 
     Keenam, PANSOS atau CAPER, hal ini benar-benar membuat saya tak habis pikir, bagaimana ada manusia yang ingin terkenal dengan cara menyakiti diri sendiri, memfotonya dan mempostingnya ke akun sosial medianya, (are you crazy?) seringkali mereka upload foto darah yang banyak, seolah-olah sedang kenapa-kenapa, saya tau ini sinyal atau petunjuk kepada seseorang, akan tetapi tidak elit bila melakukan hal gila itu dan menyebarkannya di sosial media, (kamu maunya apa? Terkenal karena depresinya?). saya juga sering kali melihat seseorang menyayat tangannya dan membentuknya menjadi sebuah nama, edan! Tak pernah saya sangka, korban bucin akan melakukan hal itu dan menunjukkannya kepada orang terkasihnya alias pacarnya.
     Sekali lagi saya katakan, karena saya tak pernah melakukan self harm, saya masih sering menganggap kegiatan itu adalah aksi untuk mencari perhatian, tidak tahu rasa syukur dan ajang seseorang untuk pansos dan terkenal, bila seseorang menunjukkan bekas lukanya kepada orang lain, meskipun saya juga sedikit tahu alasan mengapa seseorang melakukan hal tersebut dari pengalaman teman saya sendiri, karena pelaku self harm sering kali menyembunyikan bekas lukanya, sulit membedakan manakah pelaku self harm, mana kah yang tidak menjadi pelaku self harm. 

     Saranku saya kedepannya adalah jangan langsung mencemooh atau menjahui pelaku self harm, kenali alasan mengapa mereka melakukan hal itu, karena seseorang yang melakukan hal itu bukan ingin mencari masalah, melainkan itu adalah cara mereka mengatasi permasalahan yang dialaminya. Kuat lemahnya seseorang itu tak bisa dipukul sama rata.


Yang Fana

Fana bewarna jingga bercampur dengan pekatnya awan kelabu
Disini aku duduk bersama mereka yang terkasih di teras rumah
Menunggu saat saat datangnya adzan magrib
Hamparan langit jingga itu masih setia menemani
Berteman dengan hujan yang turun membasahi tanah
Pekatnya awan kelabu mulai menguasai
Jingga itu mulai memudar
Kegelapan pun mulai datang
Cahaya dari lampu minyak tak cukup untuk menerangi
Adzan pun tak kunjung terdengar

Sunyi, tenang dan gelap
Adikku mulai berteriak gaduh di kegelapan
Kedua belahan jiwa itu mulai bangkit dari tempat duduk menuju kedalam rumah
Kakakku masih berkutat pada alat komunikasi yang digenggamnya
Merasa sendiri di dalam kegelapan

Adzan pun sayup sayup terdengar dari mushollah sebelah
Aku mendongak ke atas
Fana jingga itu benar benar sudah hilang di telan pekatnya awan kelabu
Hujan telah reda akan tetapi awan kelabu itu masih setia menemani kegelapan

Aku masuk kedalam rumah
Bersama kegelapan dan sedikit cahaya dari lampu minyak
Sudah saatnya aku kembali padanya
Bersama mereka yang terkasih di tempat suci.

ANDAI KAMU SEORANG LGBT..


 
     LGBT(Lesbi,Gay,Biseksual,Transgender) mungkin sudah menjadi hal yang tidak asing di telinga bukan? Lesbi adalah orientasi seks dimana perempuan menyukai sesama jenis perempuan, Gay adalah sebutan untuk seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki, sedangkan Biseksual adalah sebutan untuk orang yang bisa tertarik kepada laki-laki atau perempuan. Transgender sendiri adalah istilah yang di pergunakan untuk orang yang cara berperilaku atau berpenampilan berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.
       Maka dari itu bagaimana bila kita menguak, apa itu LGBT secara lebih terbuka dalam sudut pandang LGBT dan PRO LGBT?. Setiap orang punya pendapat sendiri tentang LGBT, jadi kita akan liat dari sisi kaum LGBT terlebih dahulu, bukan maksud saya untuk pro pada LGBT, saya hanyalah kaum netral yang tinggal dan hidup di antara mereka, mungkin beberapa kalian akan berpikir bila saya menulis ini, saya termasuk dalam golongan mereka, itu hak anda dalam menilai saya, tapi akan saya beri tahu, saya hanyalah kaum netral tanpa pro dan kontra terhadap kaum ini.
       Saya akui, dulu saya pernah menjadi kaum pro dan kaum kontra dalam menangani kaum LGBT, tapi saya sadar, menjadi kaum pro ataupun kaum kontra dalam kasus ini tak membuahkan hasil yang berkenan di hati, maka dari itu saya memilih menjadi kaum netral di antara mereka. Saat saya menjadi kaum pro dalam hal ini, saya sadar tak selamanya LGBT itu ingin menjadi seperti itu, di bilang penyakit pun tidak elit dalam hal ini, meskipun LGBT dapat menyebar layaknya sebuah penyakit, para kaum LGBT sering kali bingung pada dirinya sendiri, bagaimana dia bisa bernafsu hanya dengan melihat sesuatu dari sesama jenisnya, menurut beberapa penelitian LGBT digolongkan dalam “masalah kejiwaan” bukan gangguan kejiwaan. Dalam hal ini sering kali orang-orang menganggap LGBT adalah orang gila yang suka terhadap sesama jenisnya, bila kamu di posisi mereka, itu akan sangat menyakitkan, siapa yang mau di anggap gila? dan disini peran kaum pro ada, yaitu membuat kaum LGBT dipandang dalam sudut yang sedikit positif, mengapa saya bilang “sedikit” karena memang sisi positif dalam LGBT tidaklah banyak. Salah satu peran kaum pro LGBT adalah menampung semua masalah pada kaum LGBT dan menanganinya, dan juga menerapi bagaimana agar mereka menjadi normal kembali, meskipun membuat kaum LGBT menjadi normal itu susah. Kaum pro LGBT lebih memikirkan hak kemanusiaan, LGBT juga manusia dan mempunyai hak tersendiri dalam seksual. Beberapa kaum LGBT ingin menjadi normal tetapi itu hal yang sulit dilakukan, meskipun sudah beberapa kali terapi, menghilangkan rasa nafsu yang ada itu bukanlah hal yang mudah. LGBT juga seringkali tidak diterima oleh masyarakat yang kebanyakan adalah kaum kontra, mereka juga punya hati, beri mereka solusi, jangan hanya cemohan, makian, dan hal-hal yang menyakitkan di telinga dan di hati.
     Banyak alasan mengapa seseorang menjadi LGBT, termasuk faktor keluarga, dalam faktor ini biasanya LGBT dijadikan sebagai pelarian dari apa yang ada di keluarganya, misalnya seorang anak perempuan mendapatkan perlakuan kasar atau tindak kekerasan lainnya dari ayah, saudara laki-laki atau bahkan dari ibunya, mengakibatkan trauma yang nantinya anak perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat atau sikap benci terhadap semua laki-laki, dan bisa saja mencari pelarian pengganti orang tua dari sesama jenisnya.
Faktor selanjutnya adalah faktor lingkungan dan pergaulan, faktor ini yang sering kali menjadikan seseorang menjadi kaum LGBT. Masuknya budaya-budaya yang berasal dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab seseorang untuk ikut menjadi bagian LGBT, budaya ini yang mengenalkan kepada mereka apa itu LGBT. Biasanya budaya ini yang mengenalkan apa itu hak kebebasan dalam seksual, maka dari itu populasi LGBT semakin hari semakin bertambah.

  Jadi menurut kalian LGBT itu seperti apa? Bukankah mereka juga manusia? Apa kamu akan memilih menjadi Kaum netral, kaum pro, kaum kontra atau jangan-jangan kalian bagian dari kaum LGBT itu sendiri? 

dewasa? what the fuck about that


Aku tak mau jadi dewasa, aku tak mau semakin tau tentang munafiknya manusia, aku tak mau!
Menjadi dewasa itu menyakitkan, aku tak mau! AAAAKU TAK MAU!
Menanggung beban lebih banyak, di terpa masalah lebih banyak, aku tak mau! Aku tak akan sanggup!
Menjadi orang lain, di tuntut ini itu, aku tak mau! Benar-benar tak mau!
Membunuh ego, membakar gengsi, menyembunyikan malu, aku tak mau!
Menjadi dewasa tak selamanya memberimu kebebasan, dewasa itu satu hal yang penuh akan sandiwara, lelah menjadi dewasa, tertekan menjadi dewasa, depresi menjadi dewasa,
Menjalani kerasnya hidup sebagai orang dewasa, aku tak mau, aku tak sanggup.

IJINKAN AKU UNTUK TAK PERNAH DEWASA

Saat kau bimbang akan sesuatu apa yang kamu lakukan?


Aku sekarang merasa bimbang akan sesuatu, merasa terbebani, merasa takut, merasa kecil, merasa tak berdaya, dan merasa ilmu tentang kebebasan berpikir tak ada guna sekarang, aku merasa seperti bukan diriku.. aku bebas tapi ada kala aku merasa terkekang, apa guna aku belajar "be yourself" jika aku tak mengenal diriku yang sekarang? Apa yang harus aku lakukan?.
 Di hantui rasa takut, di hantui rasa cemas, rasa marah, jengkel, dan dendam, apa yang membuatku dendam? Padahal tak ada yang berbuat buruk kepadaku? Aku benci mengakuinya, tapi aku merasa sakit hati, dan aku tak suka sakit yang tak terlihat seperti itu, sakit apa itu? Tanpa wujud cuma ada rasa kesakitan, aku benci hal itu!
 Aku merasa mulai membenci diriku yang sekarang, penuh akan pura-pura, seakan menjadi orang lain, aku benar-benar benci, apa guna mereka bilang "jadi diri sendiri aja tan" bila menjadi diri sendiri tak di terima, sama halnya berharap kepada pedang agar menjadi keris, tanpa harus meleburkan si pedang, tak akan bisa! Berapa kalipun mencoba.
 Dan aku bimbang, perlahan-lahan di hantui rasa takut akan mimpi buruk yang menjadi nyata, aku benar-benar takut, apa yang harus aku lakukan?

APA YANG KAMU LAKUKAN KETIKA BIMBANG?

Bunuh gengsimu!

20 Oktober 2018

Masih sendirian, jones ya?? Nggak kok, aku bersama benda mati yang mengelilingi kasurku, semalam ku tidur jam berapa? Mungkin hari sudah berganti, menata buku-buku dan seperangkat alat tulis di sekeliling kasur, berharap aku lebih produktif, nyatanya aku tak mau improv, terlalu malas untuk melakukan aksi, cuma ada niatan yang hanya niatan, tanpa sadar aku tertidur, setidaknya aku beruntung malam ini tanpa gangguan, aku melupakan malam kemarin, melupakan bau anyir dan hawa tak enak di kamarku, masih seperti biasa pula, aku terbangun di sepertiga malam, terlalu malas untuk bangun dan sholat malam, ku lanjutkan menjelajah alam mimpi.
aku bangun pagi! Rekor! Biasanya aku akan bangun jam 6 atau lebih dari itu kalau tidur lagi, pemecahan rekor diri sendiri bisa bangun jam segitu, betapa kesepiannya aku, terbangun sendiri tanpa ada teman ngobrol, atau bahkan ucapan selamat pagi, ku raih hp, jam mulai menunjukkan pukul 6, aku lapar! Betapa mudahnya aku lapar, chat teman, mengajak dia makan bareng seperti kemarin, ternyata dia belum bangun, kampret! Padahal udah jam 6, mau di samperin ke kostnya kok perempuan tak boleh masuk, akhirnya aku nunggu dia bangun, hpku bergetar, mungkin chat dari panda atau dari prince, aku berharap chat dari temanku, apa ini namanya pemanfaatan teman? aku akan menggantinya kok tapi tidak untuk saat ini, sekali lagi hpku bergetar, balasan dari dia
"Aku mandi besar dulu, aku tunggu di tangga"
"Oke"
Perempuan kan kalau mandi lama, pria mandi besarnya lama apa sebentar ya? Sudah kuduga, dia perempuan, fix perempuan, mandinya lama! Aku sudah sampai, dia belom juga turun 😪
Makan kali ini, tidak lagi sepiring berdua, padahal seru juga sepiring berdua, kelihatan banget gak punya uang 😂
Makan sudah selesai tapi aku mager untuk kembali ke kost, aku bercerita dengan temanku, dari pada tidur kan? Terlalu pagi untuk tidur kembali hehehe, sambil menunggu dia menghabiskan rokoknya, kalau boleh jujur aku sedikit tersiksa di samping orang yang merokok, bukan karena asapnya tapi karna kebebasannya, betapa bebasnya mereka! Iri lagi! Enyah kau iri!
Kembali dengan kebiasaan lama, nyemil coklat, permen dan permen karet, tak peduli akan bb yang penting aku melupakan satu hal.
Jam 8 aku kembali ke kost, niat hati ingin jalan-jalan tapi kemana? Kemana aku akan pergi? Oke aku tidur saja saat ini, karna jam 11 nanti ke bakalan plaza menjadi pedofil(nggak kok cuma bercanda! Serius bercanda) ini acara hmppgpaud untuk memeriahkan diesnatalis pgpaud di UTM, prodiku, ya prodiku PGPAUD, percaya tak percaya, aku memang anak pgpaud 😊
Aku berangkat bersama qilla, anak kelas sebelah yang alhamdulillah mau aku tebengin sampai bakalan plaza, ini pertama kalinya aku ke bakalan plaza, perjalanannya tak jauh, dan aku baru sadar tanah di sini merah, bukankah ini tanah untuk batu bata? Apa disini ada pengerajin batu bata?
Acara di mulai dan aku baru sadar, betapa aku sangat memuja perempuan, betapa elok dan anggun mereka, lucunya anak kecil yang begitu polos harus bergaya di atas panggung, menunjukkan inner beauty mereka ke publik, sangat-sangat polos dan menarik.
Uang menipis dan anak-anak ngajak makan, keliling bakalan plaza yang paling murah hanya es teh dan itu 7000, shit! Itu cuma es teh, mau tak mau kami pergi keluar dari bakalan plaza menuju pasar, Welcome makanan murah!!!
Aku mau mengkritik makanan disini, murah kok, enak karna makan berdua, tapi pelayanan sangat lama, begitu juga es jeruk yang aku pesan, lama dan sangat masam, kurang gula, karna kesel aku kasih kecap aja tuh es, aromanya seperti obat batuk tradisional, campuran jeruk dan kecap, bedanya ini di tambah es batu.
Aku bertemu seorang gadis kecil, dia manis seperti gula jawa, dengan hidung mancung dan kulit warna coklat sawo matang, aku ingin mengajaknya foto bersama, saat aku memohon ke dia untuk bersedia foto bersama, ternyata gadis itu berkebutuhan khusus, beberapa detik aku terdiam, kaget karna dia berkebutuhan khusus, aku tersenyum manis kepada dia, setidaknya aku bersyukur sempat mengelus kepalanya meskipun tak bisa mengabadikan si manis gula jawa ini, dan dia pergi menuju ibunya yang sedang menunggu ☺
Acara selesai, aku dan qilla serta anak pgpaud kelas C yang sama-sama ikut qilla, pulang kembali ke kampus, betapa was-wasnya aku, meninggalkan sepeda orang lain di kampus tanpa aku titipkan ke orang lain, aku berharap segera sampai kampus dan melihat sepedanya aman atau tidak, alhamdulillah sepedanya aman, sekarang tinggal was-was terhadap waktu ashar yang mau habis, sempatkah aku untuk sholat? Aku bergegas menuju masjid.
Semua sudah kelar, waktunya aku kembali ke kostan, menengok bagaimana kabar kost yang sering kosong, apa ada penghuni lain? Aku sampai di kost dan melihat pintu terbuka, "Ya Allah! Apa aku lupa kunci pintu?" Pikirku, aku masuk kamar tanpa mengetuk pintu, ternyata sudah ada amel di dalam, betapa takutnya aku bila mana ada barang hilang, seperti kamera dan laptop,
"Ini apa?"
"Itu siomay, di makan biasa enak kok, tapi enak kalo digoreng"
"Aku ambil ya"
"Oke"
Aku chat di grup, menawarkan siomay, sedikit sih, tapi.. bukannya berbagi itu indah? Sebelum aku ke kontrakan, aku mampir ke kostan temenku untuk minta beliin teh poci, dia keluar dalam ke adaan rapi, mengingatkanku kalau sekarang malam minggu,
Aku ke kontrakan naik sepeda onthel, dan aku benar-benar ingin mengutuk malam minggu, slalu ada aja masalah di malam minggu, dan sekarang masalahku dengan anak se angkatan, Ya Allah, mengapa kau jadikan malam mingguku sebagai hari paling penuh cobaan?
Aku pulang dari kontrakan tak langsung pulang ke kost, mampir ke tempat teman, wanita yang pernah ada dalam kenangan, sekarang gimana? Hmmm 😌😌
Malam minggu kacau dan aku sendiri di kost

Sugesti dan ilusi otak

19 Oktober 2018

Terbangun di bawah kasur, dengan mimpi buruk! Apa yang salah? Apa?! Aku kembali memposisikan tubuhku di atas kasur, Sekilas aku mencium bau anyir darah!, ya Allah! aku sendirian di kost, bagaimana kalau mbak kunti menampakan diri? Aku tak bisa kembali tidur dengan bau anyir ini, aku bingung mau apa, terpaksa memberanikan diri untuk ambil wudhu dan sholat, memang betul tenang menjalar ke badan ini, tapi aku merasa di awasi, Ya Allah, apa aku akan bernasib sama seperti seorang cewe dalam vidio yang pernah aku tonton, aku mencoba tidur kembali, menenangkan pikiran untuk lebih dari tenang, aku kangen chocho 😢 meskipun sering tak sepemikiran tetapi dia teman dekatku, yaa setidaknya aku tertidur, syukurlah kasur membuatku cepat terlelap, dan sekarang aku mager bahkan untuk menyentuh buku matkul yang akan aku rangkum dan presentasikan, suatu hal yang tidak aku suka dari kost adalah bikin ngantuk dan mager.
Untung aku sudah mempersiapkan semuanya, nasi goreng sisa kemarin malam aku makan, tak ada rasa yang berubah seperti rasaku ke dia eaaaa, jarang sekali aku membunuh rasa magerku tapi kali ini aku harus membunuhnya hanya karna cuci baju, kalau tidak segera mencuci tumpukan cucian hampir 2 minggu, betapa lamanya itu, tetap saja cucianku sedikit, waw! Dan aku baru sadar temanku yang kamarnya depan pintu masuk belum pulang, duh bodohnya aku! Kenapa semalam tak menginap dikamar mereka, aku tak akan ketakutan dengan aroma anyir darah itu, niat hati membawa buku dan tugas-tugasku agar aku tak sendirian dan ketiduran saat mengerjakan, ternyata semua hanya expetasi belaka, realitynya aku ketiduran sampai siang, betapa magernya aku, belum mandi kamu tan! Dari kemarin! sekali lagi kemarin! Oke-oke intan akan mandi dan kerkel untuk matkul Bu Dwi. Aku aku kira kerkel akan berjalan lama, ternyata tak selama itu, bab yang akan aku presentasikan jarang sekali teori lebih banyak pada contoh dan itu bisa di jelaskan dengan lisan, oke tugas selesai, waktunya nyari makan! Ya niat awal itu nge es sama temen yang kemarin, tapi dia ngajak ke WDK apa boleh buat, setuju deh aku kesana, ternyata dia pesan nasi, aku kok gk di pesanin 😂 berharap banget sih intan, tapi tetep aja aku makan sepiring berdua sama dia,  cieee ngomong aja gk ada duit buat beli makan sendiri-sendiri 🙈aku tak kembali ke kost, kemana aku pergi??? Ke sekret kok hehehe hapal banget yak.
Aku masih memikirkan hal ini, saat aku bercermin dan mengurai rambutku, aku berpikir "siapa aku ini? Kamu bayangannya siapa? Apa ini aku? Aku seperti orang lain" sepertinya aku mulai krisis identitas? Aku bingung pada diriku sendiri yang sekarang. Kurang kerjaan di sekret, panas dan situasi tak mendukung untukku dalam membaca buku, ku ambil tas dan sepeda, bersepeda ria mengelilingi kampus, aku bertemu Safir lagi, dan itu tak lebih lama dari kemarin, aku berharap banget dia kembali, atau tak lebih berharap dia mau berkumpul dan bertemu dengan kami, sore ini taman ramai, aku berhenti di depan orang pacaran, melihat mereka lama duduk bermesraan, "kok aku jadi obat nyamuk?" Aku pun pergi dari pada harus menjadi orang ketiga yang tak lain adalah setan, betapa malasnya aku membaca Rumah Kaca, apa mungkin karena spoiler?
Aku kembali ke sekret saat magrib tlah tiba, dan berharap mereka datang, mungkin aku terlalu berharap sih, aku terlalu lama menunggu mereka. Mereka datang saat habis isya, siapa sangka hari ini 4 orang lagi, betul kata seseorang "jangan terlalu berharap ke manusia, bahkan jangan terlalu berharap pada dirimu sendiri, harapan terkadang membawamu terbang tinggi tapi bisa saja menghempaskanmu ketanah".
Hpku berdering, tanda pesan masuk, aku kira dari mereka anak SM ternyata dari chocho! Apa dia sudah di kost? Dia sendirian? aku buka pesan itu tertulis "aku menginap di kostnya mbak ...." aku bernafas lega, syukurlah dia tidak sendirian, tinggal aku yang sendirian, kenapa aku takut pada hal itu? Padahal aku dulu punya teman khayalan dan kakek tua belakang rumah yang sering mengajakku bermain. Mungkin saja ini salam perkenalan, selagi aku tidak di ganggu, itu semua tak jadi masalah.
Padahal hari ini jadwalnya diskusi buku "jejak langkah", aku sudah membuat list yang harus aku pelajari malah, ternyata berubah jadi buku "anak semua bangsa", aku sedikit lupa sama buku ini, apalagi resensiku masih proses, perkiraanku yang akan menjadi presentator itu Widya tapi para senior memilih surya, "anak hukum! Ya Allah, pasti pembahasannya lebih dari badria, aku belum belajar, belum lagi aku sedikit lupa isi bukunya, lebih mengingat buku jejak langkah" pikirku was-was, dan rasa was-was itu sirna, karna apa yang di paparkan surya sangat-sangat dasar, lebih seperti mendongeng, aku hargai dia, dia sudah mau menjadi presentator, dia menyinggung soal kepercayaan nyai kepada darsam, pembahasan dasar trunodongso, aku diam, karena memang tidak tertarik dengan topik itu, niatku, aku ingin belajar tentang hukum, layaknya aku bersama badria minggu lalu, aku masih menunggu dia menyinggung tentang Khouw Ah Soe, atau tentang Tee Haar, ternyata aku cuma menunggu hal yang sia-sia, surya masih saja memaparkan hal dasar di awal buku, masih layaknya mendongeng, aslinya dia bisa mengambil topik tentang trunodongso dalam bidang hukum, yang ini lah, itu lah, HAM dan lain-lain yang dapat aku pelajari, kalau boleh aku jujur, aku suka berdebat dan berdiskusi dengan Badria, dia jauh di atasku, setan-setan iri sering kali berbisik "dia lebih pandai dari kamu, kamu emang dasarannya bodoh, jangan pernah berharap akan sama sepertinya, barang kali sejajar pun jangan berharap" rasanya aku ingin mengutuk sifat iriku, sifat itu terkadang menjatuhkan, membutakan!
Aku pulang jam 11, naik sepedanya irma, Widya dan Dinda berhenti di depan kostku, apa yang salah? "Kenapa?"
"Di warkop ada ikhwa"
"Loh kok nggak kalian samperin?"
"Ya kami nunggu kamu"
Aku berbalik arah, menghampiri Ikhwa di warkop.
"Woi, anak gatheli"
"Hey"
"Kemana aja? Kok gak ikut?"
"Aku baru sampai sini, lah dari tadi kemana?"
"Gak tau ya, kalo aku habis ada masalah"
"Aku tau kok, kelihatan dari raut mukamu, ya udah aku balik dulu"
"Iya"
Aku tak tau masalah ikhwa, kadang cowok tau mau berbagi kepada cewek, apalagi hal privasi sering kali jarang mau di ungkit dan dibahas dalam suatu forum, berbeda lagi denganku, sepertinya aku harus sedikit menutup diri, dan aku harus bisa membangun sifat itu!
Aku di kost sendiri, masih malas membaca buku, dan aku memilih tidur.

Lirik Lagu BAD LIAR | IMAGINE DRAGON

LIRIK LAGU IMAGINE DRAGON "BAD LIAR" Jadi sekarang itu aku lagi seneng banget sama lagu Bad Liar milik Imagine Dragon.. ...