LGBT(Lesbi,Gay,Biseksual,Transgender) mungkin sudah menjadi hal yang tidak asing di telinga bukan? Lesbi adalah orientasi seks dimana perempuan menyukai sesama jenis perempuan, Gay adalah sebutan untuk seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki, sedangkan Biseksual adalah sebutan untuk orang yang bisa tertarik kepada laki-laki atau perempuan. Transgender sendiri adalah istilah yang di pergunakan untuk orang yang cara berperilaku atau berpenampilan berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.
Maka dari itu bagaimana bila kita menguak, apa itu LGBT secara lebih terbuka dalam sudut pandang LGBT dan PRO LGBT?. Setiap orang punya pendapat sendiri tentang LGBT, jadi kita akan liat dari sisi kaum LGBT terlebih dahulu, bukan maksud saya untuk pro pada LGBT, saya hanyalah kaum netral yang tinggal dan hidup di antara mereka, mungkin beberapa kalian akan berpikir bila saya menulis ini, saya termasuk dalam golongan mereka, itu hak anda dalam menilai saya, tapi akan saya beri tahu, saya hanyalah kaum netral tanpa pro dan kontra terhadap kaum ini.
Saya akui, dulu saya pernah menjadi kaum pro dan kaum kontra dalam menangani kaum LGBT, tapi saya sadar, menjadi kaum pro ataupun kaum kontra dalam kasus ini tak membuahkan hasil yang berkenan di hati, maka dari itu saya memilih menjadi kaum netral di antara mereka. Saat saya menjadi kaum pro dalam hal ini, saya sadar tak selamanya LGBT itu ingin menjadi seperti itu, di bilang penyakit pun tidak elit dalam hal ini, meskipun LGBT dapat menyebar layaknya sebuah penyakit, para kaum LGBT sering kali bingung pada dirinya sendiri, bagaimana dia bisa bernafsu hanya dengan melihat sesuatu dari sesama jenisnya, menurut beberapa penelitian LGBT digolongkan dalam “masalah kejiwaan” bukan gangguan kejiwaan. Dalam hal ini sering kali orang-orang menganggap LGBT adalah orang gila yang suka terhadap sesama jenisnya, bila kamu di posisi mereka, itu akan sangat menyakitkan, siapa yang mau di anggap gila? dan disini peran kaum pro ada, yaitu membuat kaum LGBT dipandang dalam sudut yang sedikit positif, mengapa saya bilang “sedikit” karena memang sisi positif dalam LGBT tidaklah banyak. Salah satu peran kaum pro LGBT adalah menampung semua masalah pada kaum LGBT dan menanganinya, dan juga menerapi bagaimana agar mereka menjadi normal kembali, meskipun membuat kaum LGBT menjadi normal itu susah. Kaum pro LGBT lebih memikirkan hak kemanusiaan, LGBT juga manusia dan mempunyai hak tersendiri dalam seksual. Beberapa kaum LGBT ingin menjadi normal tetapi itu hal yang sulit dilakukan, meskipun sudah beberapa kali terapi, menghilangkan rasa nafsu yang ada itu bukanlah hal yang mudah. LGBT juga seringkali tidak diterima oleh masyarakat yang kebanyakan adalah kaum kontra, mereka juga punya hati, beri mereka solusi, jangan hanya cemohan, makian, dan hal-hal yang menyakitkan di telinga dan di hati.
Banyak alasan mengapa seseorang menjadi LGBT, termasuk faktor keluarga, dalam faktor ini biasanya LGBT dijadikan sebagai pelarian dari apa yang ada di keluarganya, misalnya seorang anak perempuan mendapatkan perlakuan kasar atau tindak kekerasan lainnya dari ayah, saudara laki-laki atau bahkan dari ibunya, mengakibatkan trauma yang nantinya anak perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat atau sikap benci terhadap semua laki-laki, dan bisa saja mencari pelarian pengganti orang tua dari sesama jenisnya.
Faktor selanjutnya adalah faktor lingkungan dan pergaulan, faktor ini yang sering kali menjadikan seseorang menjadi kaum LGBT. Masuknya budaya-budaya yang berasal dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab seseorang untuk ikut menjadi bagian LGBT, budaya ini yang mengenalkan kepada mereka apa itu LGBT. Biasanya budaya ini yang mengenalkan apa itu hak kebebasan dalam seksual, maka dari itu populasi LGBT semakin hari semakin bertambah.
Jadi menurut kalian LGBT itu seperti apa? Bukankah mereka juga manusia? Apa kamu akan memilih menjadi Kaum netral, kaum pro, kaum kontra atau jangan-jangan kalian bagian dari kaum LGBT itu sendiri?
Maka dari itu bagaimana bila kita menguak, apa itu LGBT secara lebih terbuka dalam sudut pandang LGBT dan PRO LGBT?. Setiap orang punya pendapat sendiri tentang LGBT, jadi kita akan liat dari sisi kaum LGBT terlebih dahulu, bukan maksud saya untuk pro pada LGBT, saya hanyalah kaum netral yang tinggal dan hidup di antara mereka, mungkin beberapa kalian akan berpikir bila saya menulis ini, saya termasuk dalam golongan mereka, itu hak anda dalam menilai saya, tapi akan saya beri tahu, saya hanyalah kaum netral tanpa pro dan kontra terhadap kaum ini.
Saya akui, dulu saya pernah menjadi kaum pro dan kaum kontra dalam menangani kaum LGBT, tapi saya sadar, menjadi kaum pro ataupun kaum kontra dalam kasus ini tak membuahkan hasil yang berkenan di hati, maka dari itu saya memilih menjadi kaum netral di antara mereka. Saat saya menjadi kaum pro dalam hal ini, saya sadar tak selamanya LGBT itu ingin menjadi seperti itu, di bilang penyakit pun tidak elit dalam hal ini, meskipun LGBT dapat menyebar layaknya sebuah penyakit, para kaum LGBT sering kali bingung pada dirinya sendiri, bagaimana dia bisa bernafsu hanya dengan melihat sesuatu dari sesama jenisnya, menurut beberapa penelitian LGBT digolongkan dalam “masalah kejiwaan” bukan gangguan kejiwaan. Dalam hal ini sering kali orang-orang menganggap LGBT adalah orang gila yang suka terhadap sesama jenisnya, bila kamu di posisi mereka, itu akan sangat menyakitkan, siapa yang mau di anggap gila? dan disini peran kaum pro ada, yaitu membuat kaum LGBT dipandang dalam sudut yang sedikit positif, mengapa saya bilang “sedikit” karena memang sisi positif dalam LGBT tidaklah banyak. Salah satu peran kaum pro LGBT adalah menampung semua masalah pada kaum LGBT dan menanganinya, dan juga menerapi bagaimana agar mereka menjadi normal kembali, meskipun membuat kaum LGBT menjadi normal itu susah. Kaum pro LGBT lebih memikirkan hak kemanusiaan, LGBT juga manusia dan mempunyai hak tersendiri dalam seksual. Beberapa kaum LGBT ingin menjadi normal tetapi itu hal yang sulit dilakukan, meskipun sudah beberapa kali terapi, menghilangkan rasa nafsu yang ada itu bukanlah hal yang mudah. LGBT juga seringkali tidak diterima oleh masyarakat yang kebanyakan adalah kaum kontra, mereka juga punya hati, beri mereka solusi, jangan hanya cemohan, makian, dan hal-hal yang menyakitkan di telinga dan di hati.
Banyak alasan mengapa seseorang menjadi LGBT, termasuk faktor keluarga, dalam faktor ini biasanya LGBT dijadikan sebagai pelarian dari apa yang ada di keluarganya, misalnya seorang anak perempuan mendapatkan perlakuan kasar atau tindak kekerasan lainnya dari ayah, saudara laki-laki atau bahkan dari ibunya, mengakibatkan trauma yang nantinya anak perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat atau sikap benci terhadap semua laki-laki, dan bisa saja mencari pelarian pengganti orang tua dari sesama jenisnya.
Faktor selanjutnya adalah faktor lingkungan dan pergaulan, faktor ini yang sering kali menjadikan seseorang menjadi kaum LGBT. Masuknya budaya-budaya yang berasal dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab seseorang untuk ikut menjadi bagian LGBT, budaya ini yang mengenalkan kepada mereka apa itu LGBT. Biasanya budaya ini yang mengenalkan apa itu hak kebebasan dalam seksual, maka dari itu populasi LGBT semakin hari semakin bertambah.
Jadi menurut kalian LGBT itu seperti apa? Bukankah mereka juga manusia? Apa kamu akan memilih menjadi Kaum netral, kaum pro, kaum kontra atau jangan-jangan kalian bagian dari kaum LGBT itu sendiri?
No comments:
Post a Comment