DAYLIO- Aplikasi Buku Harian Yang Lucu Banget!

Aplikasi buku harian yang lucu banget! 



Daylio- Masih jaman nggak sih?  Nulis catatan harian di kertas? Bukankah sekarang semua sudah serba canggih? Dan disini saya akan membantu kamu untuk lebih mengenal aplikasi Daylio, aplikasi yang mudah dan simple banget buat nulis catatan harian, gak perlu bawa buku kemana-mana deh, kan sudah bisa buat catatan harian di HP.



Aplikasi Daylio sangat aman, karena di sertai fitur pengaman, di tambah ada fitur emoticon, serta statistik tentang mood kamu, di jamin enak deh aplikasinya.

Menurut saya aplikasi ini sangat cocok buat kamu yang mengalami gangguan kecemasan, dan mood swing yang bisa timbul sewaktu-waktu, dengan aplikasi ini kamu bakal tau kapan, dan dimana saja kamu mengalami hal itu, kamu bisa mencatatnya di sini, ada nilai plusnya loh.. bisa nambah foto dan emoticon lucu yang ngebuat kamu betah nulis catatan harian di aplikasi ini.


Selama ini saya jarang ketemu sama aplikasi seperti ini dalam bahasa Indonesia, kebanyakan menggunakan bahasa Inggris jadi saya merasa kesusahan karena tak pandai bahasa Inggris, tapi beda dengan Daylio, aplikasi yang dilengkapi bahasa Indonesia ini sangat memudahkanmu.

Kamu bisa mendapatkan aplikasi ini secara gratis di PlayStore.

Selamat Mencoba 😁

Perempuan dan rokoknya

Untuk Perempuan yang Sedang Merokok



     Saya menjumpai perempuan yang sedang merokok sembari minum kopi hitam di taman kota. Terlihat perempuan tersebut mendapat tatapan aneh dari setiap orang yang melihatnya. Tidak aneh jika hal itu terjadi, karena memang stigma dalam masyarakat perempuan yang merokok adalah hal yang tabu. Bukankah merokok merupakan hak dari manusia?

     Tidak sepenuhnya bisa dikatakan hak asasi manusia, walaupun mayoritas masyarakat Indonesia sudah biasa dengan adanya perokok. Selain itu ada beberapa alasan orang merokok salah satunya cara untuk mengekspresikan kebebasannya. Dan alasan mengapa seperti itu, mungkin, perokok memiliki kehendak untuk memilih segala yang disukainya tanpa paksaan.

     Walaupun ada perbedaan pandangan bagi perokok perempuan dengan laki-laki. Kebanyakan, stigma dalam masyarakat terhadap perempuan perokok masih tergolong buruk dan negatif, banyak dari mereka yang menyematkan label “nakal” atau “bukan perempuan baik” pada perempuan perokok. Padahal merokok bisa dibilang adalah hak dan kebebasan dari semua orang. Jadi tidak baik juga menjudge seseorang hanya karena dia merokok.

     Sedangkan untuk perempuan yang merokok, ada yang menganggap hal menjadi sebuah identitas perlawanan atas pembatasan gender. Seperti penolakan paham dalam masyarakat bahwa rokok untuk laki-laki boleh, sedangkan untuk perempuan tabu dan bahkan bisa diklaim haram. Walaupun tidak ada jaminan bagi perempuan yang merokok sudah menyamakan derajatnya dengan laki-laki.

     Kebanyakan pula masyarakat mengatakan “perempuan kok merokok” bukan “kenapa perempuan merokok?” ini sama halnya dengan pertanyaan kepada laki-laki tentang alasan mereka merokok, perempuan juga mempunyai pemikiran sendiri tentang alasan  mengapa mereka merokok, misalnya stress, ikut-ikutan atau mungkin karena pengaruh lingkungannya.

     Dalam paham feminisme, yaitu menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak perempuan  dengan laki-laki. Perempuan juga punya hak yang sama tentang merokok, tanpa harus membedakan gender. Karena merokok adalah hak dan kebebasan milik semua orang, maka dari itu, tak ada larangan khusus bahwa perempuan dilarang merokok.

”kebebasan bukan suatu tujuan, tetapi jalan menemukan batasan.” Emha Ainun Nadjib.

     Akan tetapi, bila saya mengutip dari perkataan Emha Ainun Najib, yang memiliki maksud bahwa semua kebebasan adalah jalan menemukan batasan. Di sini saya misalkan dengan rokok, memang benar merokok adalah hak dan kebebasan semua orang, namun perokok pun harus tau batasan-batasan dari kebebasan tersebut. Misalnya, tidak merokok di tempat umum yang bisa mengganggu orang lain.

     Dalam hal kebebasan merokok bagi perempuan terdapat juga batasan-batasan, entah batasan itu dalam bentuk kultur, agama ataupun kesehatan bagi perokok, lebih-lebih perokok itu adalah seorang perempuan. Dengan adanya batasan-batasan itu pun lebih mengetahui sisi positif dan negatif dari perbuatan tersebut, dimana ada saatnya untuk berhenti, tetap melanjutkan atau hanya mengurangi porsi.

     Tentang  kultur budaya di Indonesia, terutama di daerah Jawa, pandangan masyarakat adalah faktor utama tentang batasan atas kebebasan merokok kepada perempuan. Kultur yang sudah ada dan turun temurun dari nenek moyang menganggap bahwa perempuan yang merokok adalah seorang  pelacur atau perempuan yng tidak punya etika.

     Secara tidak langsung pun dengan adanya kultur atau norma adat yang seperti itu, membuat perempuan yang merokok lebih memperhatikan sekitarnya. agar tak mendapat label atau pandangan buruk dari lingkungan di sekitarnya. Perempuan itu masih memiliki hak dalam kebebasan merokok akan tetapi kebebasannya di batasi oleh kultur budaya dan  bacotan tetangga.

     Kebanyakan batasan diciptakan oleh manusia untuk menjadi tolok ukur dirinya dengan orang lain, semisal dalam hal kesehatan, seorang perokok mulai merasakan batuk parah, tandanya dia harus berhenti sementara untuk beristirahat, namun saya pernah bertanya kepada senior tentang mengapa dia masih merokok padahal kesehatannya sedang tidak baik. Katanya yang tau batasan diri hanyalah diri sendiri, dia juga berpendapat bahwa tidak merokok hanya akan membuatnya kerepotan dan semakin sakit.

     Padahal yang  sebenarnya hal ini mungkin bisa dibilang sebagai sugesti otak, karena dia telah merasa candu akan rokok. Jelasnya banyak yang merokok dan masih sehat-sehat saja.

Memang untuk laki-laki atau perempuan yang memilih menjadi perokok telah mengetahui batasan ketika memulainya?

Lirik Lagu BAD LIAR | IMAGINE DRAGON

LIRIK LAGU IMAGINE DRAGON "BAD LIAR" Jadi sekarang itu aku lagi seneng banget sama lagu Bad Liar milik Imagine Dragon.. ...